Suara.com - Narasi yang dibangun PDIP soal dugaan adanya keterlibatan pengaruh Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dalam penetapan tersangka Hasto Kristiyanto dinilai wajar.
Pengamat Politik dari Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak, Haunan Fachry Rohilie, mengatakan, dilihat dari sisi PDIP memang tampak adanya upaya membangun persepsi publik mengenai dugaan keterlibatan Jokowi.
"Karena momentumnya itu tepat pasca pemecatan Jokowi, Gibran dan Bobby. Momentum itu yang mendasari kontra narasi yang dibangun PDIP," kata Haunan kepada Suara.com, Jumat (27/12/2024).
Menurutnya, PDIP merasa punya dukungan kuat dari masyarakat, mengingat partai tersebut menjadi pemenang pemilu 2024. Akan tetapi, Haunan menyampaikan kalau faktor itu sebenarnya tidak serta merta langsung membuat PDIP dapat simpati publik.
"Perlu digarisbawahi bahwa Party ID di Indonesia ini kan rendah. Jadi narasi itu ya pasti hanya berkutat pada loyalis-loyalis PDIP," imbuhnya.
Di sisi lain, Jokowi juga memiliki Projo sebagai ormas relawan yang sebagian besar juga pemilih PDIP. Sehingga, menurut Haunan, perhatian terhadap penetapan tersangka Hasto tidak sebesar desakan publik untuk menuntaskan dan menangkap Harun Masiku yang masih buron.
Haunan juga menyampaikan kalau ada risiko yang terlalu besar jika KPK sembarangan menetapkan status tersangka.
"Tidak mungkin KPK itu sembarangan menetapkan tersangka, ada nama baik lembaga, nama baik penyidik yang dipertaruhkan," ujarnya.
Haunan juga melihat adanya persepsi publik bahwa kasus Hasto sempat tertahan sejak 2020, mengingat PDIP saat itu masih menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Jokowi. Namun, kini situasinya berubah setelah PDIP berada di kubu oposisi Prabowo-Gibran.
"Bisa kami anggap ini kepingan puzzle yang publik bangun untuk menganalisa fenomena ini. Sah-sah saja, cuma tidak ada bukti yang memperkuat opini tersebut," tutupnya.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Ronny Talapessy mengatakan, penyebab ditetapkannya Hasto Kristiyanto sebagai tersangka karena adanya motif politik. Dia juga sampai menyinggung nama Jokowi.
"Karena Sekjen DPP PDI Perjuangan tegas menyatakan sikap-sikap politik partai menentang upaya-upaya yang merusak demokrasi, konstitusi, juga terhadap cawe-cawe, penyalahgunaan kekuasaan atau abuse of power di penghujung kekuasaan mantan Presiden Joko Widodo," kata Ronny dalam jumpa pers, beberapa waktu lalu.
Berita Terkait
-
PDIP Curiga Kasus Hasto Berbau Politis, Habiburokhman: Berdebat soal Ini Gak akan Selesai sampai Kiamat!
-
Tak Sudi Hasto Kristiyanto Diisukan Kabur ke Luar Negeri, PDIP Murka: Kami Akan Tuntut!
-
Tak Kaget Kini Tersangka KPK, Novel Baswedan Sebut Gagalnya OTT Harun Masiku dan Hasto PDIP Gegara Ulah Firli Bahuri
-
Jerat Hasto 2 Kasus Sekaligus: Harta Kekayaan Fantastis Ketua Baru KPK Setyo Budiyanto, Makin Melejit Sejak...
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Terima Laporan Danantara, Prabowo Percepat Kampung Haji dan Hunian Warga Terdampak Bencana
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas