“Aku sudah tahu konsekuensinya begitu aku memutuskan untuk ikut dalam perjuangan. Aku juga tahu, penangkapan itu bisa terjadi kapan saja. Itu hanya soal waktu. Kita harus siap secara mental.”
“Kalau Bung, pemimpin kami, sudah siap, kami juga siap,” katanya.
Pada halaman selanjutnya, terdapat pernyataan optimisme Bung Karno bahwa seluruh musuh yang memenjarakan kaum pergerakan, akhirnya akan hancur.
“Seseorang jangan melibatkan dirinya ke dalam perjuangan hidup-mati, jika dia sebelumnya tidak insaf akan akibatnya. Pihak musuh akan mengerahkan segala daya, lagi dan lagi, agar dapat mempertahankan cengkeramannya. Tapi, sekalipun selama berabad-abad mereka menjebloskan puluhan ribu dari kita ke penjara dan dan masih saja mengirimkan kita ke tempat pembuangan yang jauh dari kehidupan manusia, saatnya akan dba bahwa mereka akan hancur dan kita akan mendapat kemenangan. Kemenangan kita adalah suatu keharusan sejarah—tidak bisa dielakkan.”
“Kata-kata itu memberikan keberanian padaku, Bung Karno,” kata Gatot.
Halaman 110, Bung Karno sempat menceritakan kepada Gatot mengenai epos Georges Jacques Danton, salah satu pemimpin Revolusi Prancis yang hendak digantung penguasa. Soekarno dikenal sebagai orang yang getol terhadap revolusi.
“Di atas kereta sampah dalam perjalanannya menuju ke tiang gantungan, Pemimpin Revolusi Perancis berkata kepada dirinya sendiri: ’Audace, Danton. Toujours de l'audace’. Ia terus mengulang-ulang kata-kata itu, ‘Beranikan dirimu, Danton. Jangan kau takut!’ karena dia yakin, apa yang dia kerjakan merupakan tugas sejarah dan reaksi terhadap dirinya juga merupakan momen yang sama. Dia tidak pernah ragu terhadap kemenangan terakhir. Ya, aku juga tidak ragu," kata Bung Karno.
Gatot lantas memberikan informasi kepada Bung Karno, sudah banyak kaum pergerakan yang dijebloskan ke penjara. Bahkan, satu orang di Garut sudah 14 kali mendekam di sel.
“Banyak pejuang kita juga telah keluar masuk penjara,” kata Gatot dengan wajah keruh.
Baca Juga: Pendidikan Connie Rahakundini Bakrie: Klaim Amankan Dokumen Rahasia Hasto di Rusia
“Seorang pemimpin di tingkat bawah di Garut sudah 14 kali dijebloskan ke penjara. Pembesar setempat menyebutnya pengacau. Dalam jangka waktu enam tahun dia menghabiskan waktunya selama enam bulan di dalam penjara, setelah itu bebas selama dua bulan, masuk lagi selama enam bulan dan tiga bulan bebas, kemudian delapan bulan dia tinggal di balik jeruji besi. Dia hidup bebas selama satu setengah tahun dan hukuman terakhir yang dijatuhkan padanya dua tahun.”
Pada bagian akhir Bab 9, yakni halaman 111 sampai 114, Bung Karno menuturkan kepada Cindy Adams tentang penangkapannya oleh kolonial Jepang saat menginap di rumah salah satu kader PNI, Suyudi, di Yogyakarta.
“Inikah rumah di mana para pemimpin revolusioner itu menginap?” terdengar satu suara bertanya.
“Ya, inilah tempatnya,” jawab suara lain dengan kasar. Kemudian terdengar lebih banyak suara meneriakkan perintah- perintah.
“Kepung rumah ini—tutup pintu gerbangnya!” Di tengah kegaduhan itu ada bunyi yang menggetarkan dari pukulan pentung di pintu .... makin lama makin keras, makin lama makin cepat. Dengan gemetar aku menyadari, bahwa inilah saatnya. Nasibku sudah pasti.
Berita Terkait
-
Pendidikan Connie Rahakundini Bakrie: Klaim Amankan Dokumen Rahasia Hasto di Rusia
-
Usai Hasto Jadi Tersangka, Connie Unggah Foto Naga: Siap Beri Serangan Balasan?
-
Gegara Jejak Tanda Tangan, Megawati Bisa Diperiksa KPK usai Hasto PDIP Tersangka
-
Curigai Jokowi di Balik Penetapan Tersangka Hasto Kristiyanto, PDIP Punya Bukti atau Cuma Fitnah?
-
Beda Kekayaan Hasto Kristiyanto Vs Yasonna Laoly di LHKPN, Bak Bumi Langit?
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
Terkini
-
Program 3 Juta Rumah Tancap Gas, Prabowo Hadiri Akad Massal KPR FLPP
-
Dugaan Korupsi Akuisisi Saham PT Saka Energi, Kejagung Telah Periksa 20 Saksi
-
Cuaca Jakarta Hari Ini: Waspada Hujan Deras di Kawasan Pesisir
-
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Mengambang di Kali Kawasan Grogol Petamburan
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!