Suara.com - Eks Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Muhammad Said Didu mengaku tidak kaget sama sekali mendengar isu Presiden RI Ke-7, Joko Widodo (Jokowi) masuk dalam nominasi tokoh terkorup Dunia Tahun 2024.
“Banyak yang kaget, tapi saya salah seorang yang tidak kaget,” Aku Said Didu, dikutip dari youtube manusia merdeka, Jumat (3/1/25).
Said Didu mengaku tidak kaget seperti yang lainnya, pasalnya ia sudah menduga bahwa di masa pemerintahan Jokowi sangat marak korupsi.
“Karena saya memang menduga bahwa korupsi Indonesia selama presiden pemerintahan Jokowi memang sangat-sangat marak,” sambungnya.
Said Didu kemudian membagi menjadi 5 klaster modus korupsi tersebut.
“Klaster pertama adalah korupsi untuk mendapatkan kekuasaan dan melanggengkan dinasti. Klaster kedua adalah memenjarakan lawan-lawan politik,” ucapnya.
Kemudian di Klaster ketiga Said menyebut sebagai klaster korupsi ambisi pribadi Jokowi. Hal ini mulai dari membangun fasilitas-fasilitas baru hingga kasus penyelundupan yang menyangkut keluarganya.
“Klaster ketiga adalah ambisi pribadi, yaitu ingin punya legasi contohnya membangun kereta api cepat, membangun IKN, dan membangun bandara-bandara yang tidak sama sekali dibutuhkan demi ambisi pribadi. Ambisi pribadi kedua terkait keluarga, seperti kasus penyelundupan nikel melibatkan Airlangga Hartanto dan Bobby Nasution,” urai Said.
Pada Klaster keempat Said menyebut soal penggunaan uang negara yang dihabiskan untuk menyogok rakyat.
Baca Juga: Jokowi Terkorup 2024 versi OCCRP, Rocky Gerung: Noda Sejarah Indonesia
“Klaster keempat penggunaan uang negara untuk menyogok rakyat, sehingga utang negara naik. Seperti membuat bansos pencitraan,” ucapnya.
“Klaster terakhir kelima adalah klaster korupsi dengan menyogok oligarki,” tambahnya.
Hal ini menurut Said sudah cukup membuktikan dan membuat Jokowi pantas masuk dalam nominasi Tokoh terkorup dunia Tahun 2024.
“Siapa tau OCCRP menyelamatkan negeri ini dengan membuka selebar-lebarnya korupsi yang telah terjadi selama masa pemerintahan Jokowi,” tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
Terkini
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh
-
Mendikdasmen Abdul Muti: Banyak Teman Bikin Anak Lebih Aman di Sekolah
-
Sempat Sembunyi di Bogor, Pelaku Penusukan di Pasar Gaplok Ditangkap Polisi
-
BNPB: Penanaman Vegetasi Jadi Benteng Pertama Hadapi Bencana Hidrometeorologi
-
GKR Hemas Soal Usulan Daerah Otonomi Baru: Tantangan Berat, Tak Mudah Lolos!
-
Sultan Najamudin Tegaskan DPD RI Bukan Oposisi: Siap Dukung Penuh Program Presiden