Suara.com - Faksi-faksi Palestina akan mengadakan negosiasi mengenai kesepakatan pertukaran tawanan dengan Kepala Badan Intelijen Israel, Mossad, David Barnea.
Menurut laporan dari media penyiaran publik Israel, KAN, Barnea dijadwalkan berangkat ke Doha pada hari Senin (6/1) untuk berpartisipasi dalam pembicaraan tersebut.
KAN mengutip sumber yang dirahasiakan yang menyatakan, "Barnea akan melakukan perjalanan ke Doha pada hari Senin untuk berkontribusi dalam negosiasi kesepakatan pertukaran."
Informasi serupa juga disampaikan oleh saluran televisi Israel Channel 12, yang mencatat adanya kemajuan signifikan dalam negosiasi, meskipun masih terlalu dini untuk memastikan bahwa kesepakatan telah tercapai.
Pada hari Jumat (3/1), delegasi Israel kembali ke Doha untuk melanjutkan negosiasi tidak langsung dengan Hamas yang dimediasi oleh Qatar dan Mesir.
Keluarga para tawanan Israel di Gaza mendesak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk memberikan otoritas penuh kepada delegasi agar dapat menyetujui kesepakatan pertukaran.
Pada hari yang sama, Hamas mengumumkan bahwa negosiasi tidak langsung dengan Israel di Doha akan dilanjutkan, dengan fokus pada gencatan senjata, penarikan pasukan Israel dari Gaza, serta pengembalian warga yang terlantar.
Usaha mediasi yang dipimpin oleh Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar untuk mencapai gencatan senjata di Gaza sejauh ini belum berhasil karena penolakan Netanyahu untuk menghentikan perang.
Israel menahan lebih dari 10.300 tahanan Palestina, sementara Hamas diduga menahan sekitar 100 tawanan Israel di Gaza.
Baca Juga: Tragis! 800 Lebih Masjid Luluh Lantak, Situs Kristen Rusak Parah di Palestina Sepanjang 2024
Hamas juga menyatakan bahwa puluhan tawanan tewas akibat serangan udara yang dilakukan secara sembarangan oleh Israel.
Militer Israel terus melanjutkan tindakan yang dianggap genosida di Gaza, yang telah mengakibatkan lebih dari 45.800 korban jiwa, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, sejak 7 Oktober 2023, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.
Pada November 2024, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi gugatan atas tuduhan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) terkait perang di wilayah tersebut.
Berita Terkait
-
"11 Orang Telah Menjadi Martir," Kesaksian Kerabat Korban Serangan Udara Israel di Gaza
-
Tegang! Israel Tuduh Hizbullah Langgar Gencatan Senjata, Ancam Aksi Militer
-
Bantahan Hamas: Para Pemimpin Tidak Kabur dari Gaza karena Gencatan Senjata
-
Tragis! 800 Lebih Masjid Luluh Lantak, Situs Kristen Rusak Parah di Palestina Sepanjang 2024
-
Ibu Tentara Israel Kecam Netanyahu: Lindungi Anak-Anak Kami di Gaza!
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?