Suara.com - Amerika Serikat telah mengalihkan dana bantuan militer sebesar $95 juta atau sekitar Rp1.5 Triliun yang sebelumnya dialokasikan untuk Mesir ke Lebanon.
Meskipun Kongres perlu menyetujui permohonan perubahan alokasi ini, sumber meyakini bahwa persetujuan akan diberikan dengan mudah.
Langkah serupa juga dilakukan pemerintahan Biden pada tahun 2023, di mana $30 juta dana bantuan militer untuk Mesir dialihkan ke Lebanon.
Pejabat AS menyatakan bahwa dukungan terhadap Angkatan Bersenjata Lebanon (LAF) sangat penting bagi kepentingan keamanan nasional Amerika Serikat. Bantuan ini bertujuan memperkuat institusi negara Lebanon dan menekan pengaruh Hizbullah.
Namun, beberapa kritikus menilai bahwa LAF masih perlu meningkatkan upayanya dalam menghadapi kelompok bersenjata yang didukung Iran tersebut, yang terus memiliki pengaruh besar dalam pemerintahan Lebanon serta menjadi salah satu kelompok di luar kendali negara yang memiliki senjata, selain faksi Palestina.
Meski demikian, LAF tetap menjadi mitra utama dalam upaya melawan ISIS.
Sebelumnya, Washington menengahi gencatan senjata antara kelompok militan pro-Iran dan pasukan Israel yang mulai berlaku pada November lalu.
Hal ini terjadi setelah perang berkepanjangan selama satu tahun akibat serangan Hizbullah ke Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina di Gaza.
Konflik ini dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan 1.200 orang dalam salah satu serangan paling mematikan terhadap Israel.
Baca Juga: Lay Zhang Hebohkan Fans, Beri Kode Ikut Reuni EXO pada Paruh Kedua 2025?
Sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata, pasukan Israel sepakat untuk mundur dari wilayah Lebanon yang diduduki, sebelum LAF mengambil alih daerah tersebut, termasuk gudang senjata dan desa-desa yang sebelumnya digunakan oleh Hizbullah.
Pada Senin lalu, utusan AS, Amos Hochstein, memimpin pertemuan mekanisme gencatan senjata di Lebanon selatan seiring dengan penarikan pasukan Israel dari Naqoura dan dikerahkannya pasukan LAF.
Naqoura menjadi kota kedua yang ditinggalkan Israel, dan Hochstein menegaskan bahwa penarikan ini akan berlanjut hingga seluruh pasukan Israel sepenuhnya keluar dari Lebanon.
Lebanon menyatakan bahwa LAF membutuhkan dana sebesar $400 juta untuk melengkapi pasukannya guna memperkuat kendali negara atas wilayah selatan. Pengalihan dana sebesar $95 juta yang diumumkan pada Senin merupakan bagian dari rencana tersebut.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, berbicara dengan Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matt Miller, mengatakan bahwa keduanya membahas implementasi penghentian permusuhan antara Israel dan Lebanon.
Berita Terkait
-
Lay Zhang Hebohkan Fans, Beri Kode Ikut Reuni EXO pada Paruh Kedua 2025?
-
Berselisih dengan Trump, Wakil Ketua Bank Sentral AS Minta Resign
-
Rupiah Taklukkan Dolar AS Pagi Ini, Terdorong Kebijakan Trump
-
Awas! Demam Kelinci Meningkat Tajam di AS, Aktivitas Luar Ruangan Berisiko
-
Badai Salju Dahsyat Lumpuhkan AS Timur, Listrik Padam Batalkan Ribuan Penerbangan
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
Pilihan
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
Terkini
-
Pramono Anung Sentil Mobil Pelat Merah Nyelonong Jalur Transjakarta: Pasti Kena Bully!
-
Kacab Bank Diancam, Sindikat Ini Cuma Butuh 17 Menit Sedot Rp204 Miliar dari Rekening Dormant
-
Permintaan Emas Melonjak, Galeri 24 Pastikan Stok Emas Batangan Tersedia di Seluruh Outlet
-
Polisi Ringkus Admin Judi Online di Kalideres, Omzet Harian Capai Rp1,5 Juta
-
Seruan Reformasi dan Rekomendasi MBG dari Ahli Gizi Tan Shot Yen: Hentkan Distribusi Makanan Kering
-
NTT Jadi Magnet Pertumbuhan Baru, Akses Logistik Jadi Kunci Buka Potensi Pasar UMKM
-
Perbaikan Gerbang Tol Bikin Jalan Gatot Subroto Macet Parah, Polda Metro Lakukan Ini
-
Muhammadiyah Update Penetapan Ramadhan dan Idul Fitri 2026: Ada Koreksi Terbaru
-
KPK Dalami Dugaan Korupsi Kuota Haji: Eks Bendahara Amphuri Kembali Diperiksa
-
Dedi Mulyadi Panggil Kepala BGN Jawa Barat Buntut Meningkatnya Kasus Keracunan MBG