Suara.com - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang baru saja dimulai menurut Presiden Prabowo Subianto tidak hanya memperhatikan soal gizi anak saja, melainkan juga ekonomi lokal.
Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara (Jubir) Kepresidenan, Prita Laura. Prita menjelaskan bahwa sesuai arahan Presiden, SOP dalam hal melibatkan ekonomi lokal harus diperhatikan dengan baik.
“Ada beberapa proses yang masih terus berjalan, seperti ada dapur-dapur yang sedang dalam proses penyesuaian SOP,” Ujar Prita.
“Karena SOP ini penting dijaga, bukan hanya SOP kualitas makanan tetapi pesan Bapak Presiden adalah SOP bagaimana melibatkan ekonomi lokal,” tambahnya.
Prita kemudian menjelaskan ekonomi lokal yang dimaksud oleh Presiden Prabowo ini adalah bagaimana pangan itu bisa diambil dari pangan lokal, seperti petani, nelayan hingga peternak.
“Bagaimana pangan itu bisa diambil dari pangan lokal, dari supplier lokal, dari petani, dari UMKM, dari nelayan dan peternak, dan juga bagaimana ini dapat membuka lapangan pekerjaan,” urainya.
Prita menegaskan jika Program MBG ini akan dilakukan secara bertahap di berbagai daerah di Indonesia.
“Program MBG ini dilakukan secara bertahap diberbagai daerah karena untuk mempersiapkan program ini memang sangat kompleks sekali,” ujarnya.
Menurut Prita untuk mempersiapkan program MBG ini secara matang haruslah melalui progress dan proses yang matang juga agar memberikan hasil yang optimal.
Baca Juga: Program MBG Buatan Prabowo Disebut Bisa Atasi Darurat Gizi
“Kompleksitas ini yang tentunya membutuhkan kehati-hatian, sistem Sudah dibangun sedemikian rupa, perlu reprikasi, namun tentunya tidak semudah itu. Butuh progress butuh proses yang kita berharap bahwa kita mengawal betul semua proses yang akan bisa memberikan kualitas makanan yang terbaik bagi anak-anak bangsa kita demi Indonesia maju 2045,” tandasnya.
Kontributor : Kanita
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram