Suara.com - Polisi Karnataka menangkap empat orang, termasuk seorang anak yang tega merancang pembunuhan ayahnya sendiri demi mengklaim uang asuransi. Peristiwa tragis ini terjadi pada Juli 2024 dan terungkap setelah penyelidikan intensif oleh kepolisian setempat.
Superintendent Polisi Distrik Kalaburagi, Adduru Srinivasulu, menjelaskan bahwa korban bernama Kalingaraya tewas dalam insiden yang direkayasa oleh putranya, Sathish, bersama tiga rekannya.
Kejadian bermula saat Kalingaraya mengendarai sepeda motor sambil membonceng Sathish. Di dekat perempatan Bennur, Sathish meminta ayahnya berhenti dengan alasan ingin buang air kecil.
Ketika Kalingaraya sedang menunggu, salah satu rekan Sathish bernama Arun datang dengan mengendarai traktor dan dengan sengaja menabrakkan traktor tersebut ke arah Kalingaraya hingga tewas di tempat.
Setelah memastikan kematian ayahnya, Sathish langsung melapor ke polisi dan mengajukan klaim asuransi, berharap mendapatkan sejumlah uang dari polis asuransi jiwa ayahnya.
Namun, rencana jahat tersebut akhirnya terbongkar setelah penyelidikan mendalam dilakukan oleh pihak berwenang.
Dalam kasus terpisah di wilayah Chandapura, seorang wanita bernama Lakshmi Devi (41) diduga tewas akibat dicekik oleh anaknya sendiri, Ramesh (21), yang sedang dalam kondisi mabuk. Setelah melakukan tindakan keji tersebut, Ramesh kemudian mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.
Polisi menyebut peristiwa tragis ini terjadi pada Sabtu malam setelah terjadi pertengkaran antara ibu dan anak terkait kebiasaan Ramesh yang sering mabuk.
Sang ayah, Manjanna, melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib, dan kasus tersebut kini sedang ditangani lebih lanjut oleh kepolisian.
Baca Juga: Perjuangan Pria India untuk Memperoleh Haknya Lantaran Hidup, Tapi Dianggap Meninggal di Data Resmi
Menurut keterangan polisi, Ramesh adalah seorang pekerja pembersih yang jarang masuk kerja dan memiliki masalah kecanduan alkohol. Keluarga tersebut berasal dari distrik Vijayanagara dan tinggal di sebuah rumah kontrakan di kawasan Chandapura.
Berita Terkait
-
Perjuangan Pria India untuk Memperoleh Haknya Lantaran Hidup, Tapi Dianggap Meninggal di Data Resmi
-
Indonesia Resmi Jadi Anggota BRICS, DPR: Harus Dimanfaatkan Untuk Perkuat Ekonomi Rakyat
-
Diduga Kabur dengan Pengemis, Seorang Ibu di India Tega Tinggalkan Suami dan Enam Anak
-
Gempa Dahsyat 7,1 SR Guncang Tibet, 53 Tewas! Getaran Terasa Hingga India
-
Wabah Baru Ancam India, Virus HMPV Serang Bayi
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
Terkini
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Rocky Gerung: Program Makan Bergizi Gratis Berubah Jadi Racun karena Korupsi
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres
-
Bantah Makam Arya Daru Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Polisi: Itu Amblas Faktor Alam!
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis
-
Terungkap! Ini Rincian 'Tarif Sunat' Dana Hibah yang Bikin Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Kaya
-
Demi Buktikan Bukan Pembunuhan, Polisi akan 'Buka-bukaan' 20 CCTV ke Keluarga Arya Daru
-
'Mari Bergandeng Tangan': Disahkan Negara, Mardiono Serukan 'Gencatan Senjata' di PPP
-
Fakta Mengejutkan 'Bjorka KW': Bukan Ahli IT dan Tak Lulus SMK, Belajar Retas Otodidak dari Medsos
-
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, DPR Sebut Konstruksi Bangunan Tak Ideal