Suara.com - Donald Trump akan dilantik sebagai presiden Amerika Serikat pada tanggal 20 Januari, mengawali masa jabatan keduanya dan mengakhiri salah satu kebangkitan politik paling mencengangkan dalam sejarah Amerika.
Hari Pelantikan, menurut tradisi, sebagian besar didedikasikan untuk kemegahan dan kemewahan. Seorang presiden meninggalkan Gedung Putih, dan yang lain pindah. Namun, Trump juga telah berjanji untuk menandatangani serangkaian perintah eksekutif tentang berbagai hal mulai dari keamanan perbatasan hingga produksi minyak dan gas pada hari pertamanya menjabat.
Berikut ini yang kami ketahui tentang Hari Pelantikan sejauh ini:
Waktu Pelantikan
Trump akan mengambil sumpah jabatan, yang kemungkinan akan dipimpin oleh Ketua Mahkamah Agung AS John Roberts, pada pukul 12 siang ET (1700 GMT) di depan US Capitol.
Trump kemudian akan menyampaikan pidato pelantikannya. Dalam wawancara, ia mengatakan bahwa ia bermaksud agar pidatonya membangkitkan semangat dan menyatukan. Itu akan menandai perubahan dari pidato pertamanya pada tahun 2017, yang merinci negara yang hancur yang ia gambarkan sebagai "Pembantaian Amerika".
Presiden yang akan lengser, Demokrat Joe Biden, mengatakan ia berencana untuk menghadiri upacara tersebut dan menyaksikan penyerahan kekuasaan, sebuah kesopanan yang tidak diberikan Trump kepadanya empat tahun sebelumnya.
Ribuan penonton tanpa tiket diperkirakan akan memenuhi National Mall dan menonton upacara tersebut di layar video besar.
Tamu yang Diundang
Baca Juga: Trump Ancam Tarif Tinggi ke Denmark Jika Halangi Greenland Gabung AS
Trump telah melanggar preseden dan mengundang beberapa pemimpin asing ke upacara tersebut. Secara historis, mereka tidak menghadiri pelantikan karena masalah keamanan dan telah mengirim diplomat sebagai gantinya.
Presiden Argentina, Javier Milei, pendukung kuat Trump, mengatakan ia akan hadir, seperti halnya Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, menurut laporan.
Pendukung Trump lainnya, Viktor Orban dari Hungaria, mengatakan ia mempertimbangkan untuk datang. Presiden Tiongkok Xi Jinping diperkirakan tidak akan hadir, meskipun ada undangan.
Parade Menuju Gedung Putih
Setelah makan siang dengan para pemimpin kongres di Capitol, Trump akan melanjutkan perjalanan melalui Pennsylvania Avenue dalam iring-iringan mobil menuju Gedung Putih, disertai dengan prosesi resimen militer, marching band sekolah, kendaraan hias, dan kelompok warga. Presiden baru dan tamunya kemudian akan mengamati sisa parade dari tribun peninjau.
Mulai Bekerja
Tag
Berita Terkait
-
Trump Ingin Kuasai Greenland, Uni Eropa: Kami Benua yang Kuat!
-
Dari NATO Hingga Minyak, Deretan Klaim Kontroversial Trump Jelang Pelantikan
-
Trump Beri Ultimatum Hamas: Bebaskan Sandera atau Hadapi "Neraka"
-
Trump Klaim Kanada di Peta Baru AS, Ancam Gunakan "Kekuatan Ekonomi"
-
Trump Ancam Tarif Tinggi ke Denmark Jika Halangi Greenland Gabung AS
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Pemerintah Usul Hapus Pidana Minimum Kasus Narkotika, Lapas Bisa 'Tumpah' Lagi?
-
Heboh SE Pencopotan Gus Yahya, Komando PBNU Diambil Alih KH Miftachul Akhyar
-
Rano Karno: Lewat LPDP Jakarta, Pemprov DKI Kejar Tambahan Tenaga Dokter Spesialis
-
Katib PBNU Tajul Mafakhir ke Gus Yahya: Tak Terima Dicopot? Bawa ke Majelis Tahkim
-
BPJS Kesehatan Ungkap Data Mengejutkan: 454 Puskesmas Belum Memiliki Dokter Umum
-
Penyisiran Ulang Sungai di Bogor, Polisi Temukan Rahang Bawah Diduga Milik Alvaro
-
Pakar Hukum UGM Ingatkan KPK Soal Kasus ASDP: Pastikan Murni Fraud, Bukan Keputusan Bisnis
-
Polisi Jadi 'Beking' Korporasi Perusak Lingkungan, Masyarakat Sipil Desak Reformasi Mendesak
-
Respons Gus Yahya Usai Beredar SE Pencopotan dari Ketum PBNU: Dokumen Ilegal Beredar Lewat WA!
-
Miliki Kualitas Data yang Baik, Pemprov Jateng Raih Penghargaan dari Kemendukbangga