Suara.com - Calon Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Nomor Urut 4, Laode Muhammad Ihsan Taufik Ridwan menarik diri secara sepihak dalam pengajuan gugatan sengketa Pilkada Sultra 2024.
Hal itu disampaikan Laode dalam sidang perdana perselisihan hasil pilkada (PHP) atau sengketa Pilkada 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK) dengan agenda pemeriksaan pendahuluan.
Hakim Konstitusi yang memimpin sidang di panel II Saldi Isra mengatakan pihaknya menerima surat dari Laode perihal penarikan dirinya dalam pengajuan permohonan ini.
“Tadi ada surat masuk ke kami, ‘Saya merupakan calon wakil gubernur Sulawesi Tenggara pada pemilihan kepala daerah 2024 berpasangan dengan Tina Nur Alam sebagaimana keputusan Komisi Pemilihan Umum. Selanjutnya pada intinya bahwa saya memutuskan untuk menarik permohonan sengketa pilkada yang sudah diajukan ke mahkamah konstitusi dengan akta pengajuan nomor 252,” kata Saldi di Gedung MK, Jakarta Pusat, Jumat (10/1/2025).
“Pak Laode, pembicaraan dengan pasangan calon gubernurnya gimana?” lanjut dia.
Laode lantas mengaku bahwa dirinya mencabut permohonan tersebut secara sepihak tanpa mendiskusikannya dengan kuasa hukum atau pasangannya, Tina Nur.
“Saya mencabut sendiri, yang mulia,” ucap Laode.
“Tidak ada diskusi dengan pasangannya?” tanya Saldi.
“Tidak ada, yang mulia,” sahut Laode.
Baca Juga: Analis Prediksi Ketum PDIP akan Berganti, Kader Dipecat Bakal Gempur Megawati?
“Tidak diskusi juga dengan kuasa hukum?” lanjut Saldi.
“Tidak, yang mulia,” timpal Laode.
Untuk itu, Saldi mengaku akan mempertimbangkan penarikan diri yang disampaikan oleh Laode pada pengajuan sengketa Pilkada Sultra.
“Oke biar nanti kami pertimbangkan penarikan itu karena syarat untuk mengajukan permohonan itu memang pasangan calon pak,” ucap Saldi.
“Jauh lebih elok sebetulnya kalau bapak itu juga menyampaikan ke kuasa hukum untuk menarik diri,” tandas dia.
Berita Terkait
-
Sengketa Pilgub Halmahera Selatan Libatkan Keluarga Kasuba, Hakim Saldi Isra Ngakak: Selesaikan dalam Kain Sarung Saja
-
Rocky Gerung Curigai Jokowi di Balik Misteri Pagar Laut: Mustahil Dipasang Bandung Bondowoso Semalam
-
Paman Gibran Sakit, Hakim MK Sedih Anwar Usman Malah Diserang Netizen: Kita Gak Boleh Doakan yang Sadis-sadis
-
Luthfi-Yasin Disebut Curang karena Dibantu Jokowi dan Prabowo, Hamdan Zoelva: Tak Ada Pelanggaran TSM
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
Urai Penumpukan Roster CPMI Korea Selatan, Menteri Mukhtarudin Siapkan Langkah Strategis
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya