Suara.com - Serangan udara Israel kembali mengguncang Gaza pada Rabu (15/1), meskipun telah diumumkan kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Badan pertahanan sipil Gaza melaporkan bahwa sedikitnya 20 orang tewas akibat serangan tersebut, dengan 18 korban berasal dari Gaza City.
Juru bicara badan pertahanan sipil Gaza, Mahmoud Bassal, mengatakan bahwa serangan udara tidak berhenti meskipun telah diumumkan gencatan senjata.
Kesepakatan Gencatan Senjata
Kesepakatan ini diumumkan oleh Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar untuk menghentikan pertempuran di Gaza selama enam minggu. Berdasarkan perjanjian yang diungkap oleh Presiden AS Joe Biden dalam pidatonya, kesepakatan ini mencakup pertukaran tahanan dan penarikan bertahap pasukan Israel dari wilayah Gaza.
Gencatan senjata ini akan mulai berlaku pada Minggu, 19 Januari. Selama periode ini, Israel akan membebaskan 30 tahanan Palestina untuk setiap sandera Israel yang dibebaskan, serta 50 tahanan Palestina untuk setiap tentara perempuan Israel yang ditahan di Gaza.
Sebagai langkah awal, sandera perempuan dan mereka yang berusia di bawah 19 tahun akan dibebaskan terlebih dahulu. Dalam 42 hari pertama, 33 sandera Israel akan dibebaskan, sementara total tahanan Palestina yang dibebaskan diperkirakan mencapai 1.650 orang.
Selain itu, penduduk yang mengungsi dari Gaza utara dapat mulai kembali ke wilayah mereka pada 22 Januari.
Penarikan Pasukan Israel dan Koridor Philadelphi
Dalam kesepakatan ini, Israel akan menarik pasukannya secara bertahap dari Netzarim dan Koridor Philadelphi. Namun, Israel sebelumnya menginginkan peran pengawasan di Koridor Philadelphi, yang akhirnya ditolak dalam kesepakatan akhir, termasuk permintaan Israel untuk memiliki perwakilan tetap di Perbatasan Rafah.
Kantor Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan bahwa Hamas sempat mengajukan tuntutan baru terkait penempatan pasukan Israel di Koridor Philadelphi. Namun, menurut Netanyahu, Hamas akhirnya menarik tuntutan tersebut karena tekanan Israel.
Tahap Kedua Perundingan
Perundingan tahap kedua akan dimulai pada hari ke-16 gencatan senjata. Dalam tahap ini, fokus utama adalah pembebasan seluruh sandera yang masih ditahan dan penarikan penuh pasukan Israel dari Jalur Gaza.
Baca Juga: Gencatan Senjata Israel-Hamas di Gaza Tercapai, Apa Saja Rincian Kesepakatannya?
Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
Sebagai bagian dari perjanjian, 600 truk bantuan kemanusiaan akan masuk ke Gaza setiap hari selama enam minggu masa gencatan senjata. Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, menekankan bahwa gencatan senjata ini harus menghilangkan hambatan dalam distribusi bantuan kemanusiaan.
Selain itu, Perbatasan Rafah dijadwalkan mulai dibuka kembali pada 16 Januari untuk memperlancar arus bantuan ke wilayah Gaza.
Perkembangan situasi di Gaza masih terus dipantau, sementara komunitas internasional berharap gencatan senjata ini dapat menjadi langkah awal menuju penyelesaian konflik yang lebih permanen.
Berita Terkait
-
Gencatan Senjata Israel-Hamas di Gaza Tercapai, Apa Saja Rincian Kesepakatannya?
-
Akhirnya Damai! Israel dan Hamas Sepakati Gencatan Senjata, Sandera Dibebaskan?
-
Israel-Hamas Berdamai, JK: Semestinya Sudah Dilakukan Sejak Dulu Secara Permanen
-
Adu Klaim Antara Biden dan Trump soal Gencatan Senjata Israel dengan Hamas, Siapa yang Paling Berperan?
-
Gencatan Senjata Israel dan Hamas Akan Dimulai Pekan Depan
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti