Suara.com - Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengumumkan kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera antara Israel dan Hamas pada Rabu. Kesepakatan ini bertujuan untuk menghentikan pertempuran di Gaza yang telah berlangsung selama 15 bulan.
Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, menyatakan bahwa gencatan senjata ini akan mulai berlaku pada 19 Januari. Pengumuman ini disampaikan dalam konferensi pers di Doha.
Presiden terpilih Donald Trump sebelumnya juga menyatakan bahwa kesepakatan telah dicapai untuk membebaskan sandera yang ditahan Hamas di Gaza. Para negosiator dari Qatar, Mesir, Amerika Serikat, Israel, dan Hamas telah bekerja keras untuk mencapai kesepakatan yang mencakup penghentian sementara pertempuran serta pertukaran tahanan.
Seorang pejabat senior Hamas mengungkapkan kepada Reuters bahwa pihaknya belum memberikan tanggapan resmi karena masih menunggu Israel menyerahkan peta terkait penarikan pasukannya dari Gaza. Dalam beberapa bulan terakhir, perundingan antara kedua pihak kerap mendekati kesepakatan, namun sering kali terhambat oleh kendala di saat-saat terakhir.
Gencatan senjata bertahap ini diharapkan dapat menghentikan konflik yang telah menyebabkan kehancuran besar di Gaza, menelantarkan sebagian besar dari 2,3 juta penduduknya, serta menewaskan puluhan ribu orang. Korban tewas akibat serangan Israel di Gaza telah melebihi 46.700 jiwa, menurut pejabat kesehatan setempat.
Selain itu, penghentian pertempuran ini juga diharapkan dapat meredakan ketegangan di Timur Tengah yang telah memicu konflik di Tepi Barat, Lebanon, Suriah, Yaman, dan Irak. Perang ini juga meningkatkan kekhawatiran akan potensi konfrontasi langsung antara Israel dan Iran.
Israel melancarkan serangan ke Gaza setelah kelompok pejuang Hamas menyerang wilayahnya pada 7 Oktober 2023. Dalam serangan tersebut, sebanyak 1.200 orang tewas dan lebih dari 250 lainnya disandera, berdasarkan data Israel.
Kesepakatan gencatan senjata ini diharapkan menjadi langkah awal menuju perdamaian yang lebih berkelanjutan di kawasan tersebut.
Baca Juga: Israel-Hamas Berdamai, JK: Semestinya Sudah Dilakukan Sejak Dulu Secara Permanen
Berita Terkait
-
Israel-Hamas Berdamai, JK: Semestinya Sudah Dilakukan Sejak Dulu Secara Permanen
-
Adu Klaim Antara Biden dan Trump soal Gencatan Senjata Israel dengan Hamas, Siapa yang Paling Berperan?
-
Gencatan Senjata Israel dan Hamas Akan Dimulai Pekan Depan
-
Waduh! TikTok Terancam Dilarang di AS: Aplikasi RedNote Bakal Jadi Penggantinya?
-
UNRWA Tetap Salurkan Bantuan ke Palestina Meski Dilarang Israel
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
Terkini
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi