Suara.com - Polisi telah meringkus Nanang Irawan alias Gimbal, pelaku pembunuhan terhadap Sandy Permana di Bekasi, Jawa Barat. Gimbal kekinan juga sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Ressa Fiardy Marasabessy, mengatakan dalam pelariannya, Gimbal tidak memiliki tujuan pasti.
“Jadi dia kabur tidak ada tujuan pasti, dia kabur secara random sekaligus menangkan diri selama melarikan diri,” kata Ressa di Polda Metro Jaya, Kamis (16/1/2025).
Selama pelariannya, Gimbal juga sempat memotong rambutnya. Semula Rambut Nanang Gimbal, namun saat diciduk rambutnya telah berubah.
Selain itu, lanjut Ressa, untuk menghilangkan jejak, Nanang sengaja memtus komunikasi dengan pihak keluarga.
“Dia sengaja memutus komunikasi sehingga agak sulit mendeteksi tersangka pada awalnya,” katanya.
Meski sang istri sempat beberapa kali menghubungi tersangka, namun hal itu terhenti saat tersangka memutus komunikasinya.
“Kalau mencari pasti tetapi kebetulan tersangka memutus komunikasi dengan pihak keluarga,” pungkasnya.
Sebelumnya, Sandy Permana ditemukan tetangga dalam kondisi sekarat dan berlumuran darah.
Baca Juga: Selain Berusaha Kabur, Pelaku Penusukan Sandy Permana Sempat Buang Barang Bukti
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Bekasi Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar mengatakan, Sandi juga sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.
"Kemudian dibawa ke rumah sakit, namun tidak tertolong. Dan ketika kami lakukan pengecekan, pada korban memang ada beberapa luka tusuk," kata Onkoseno, Minggu.
Sandy tidak tertolong lantaran luka yang dialaminya cukup parah. Saat itu, Sandi mengalami luka tusuk di bagian dada, perut, dan leher belakang.
Berita Terkait
-
Tatapan Sinis Berujung Maut, Detik-detik Nanang Gimbal Serang-Tusuk Sandy Permana hingga Tewas
-
Beda Kesaksian Tetangga dan Pelaku Penusukan Soal Keseharian Sandy Permana di Rumah
-
Pelaku Akui Tak Pernah Punya Niat Bunuh Sandy Permana Meski Simpan Dendam
-
Selain Berusaha Kabur, Pelaku Penusukan Sandy Permana Sempat Buang Barang Bukti
-
Sandy Permana dan Pelaku Penusukan Ternyata Sudah Tidak Akur Sejak 2019
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!