Suara.com - Pihak pemadam kebakaran mengaku mengalami kesulitan dalam mengevakuasi korban kebakaran Glodok Plaza di Jakarta Barat. Kebakaran itu sebelumnya terjadi pada Rabu (15/1/2025) malam.
Plt Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta, Satriadi Gunawan, mengatakan kesulitan yang dialami tim pemadam yakni pergeseran dalam struktur bangunan.
“Ya jadi memang kesulitannya kan struktur bangunan sudah tidak normal lagi,” Satriadi di Taman Sari, Jakarta Barat, Jumat (17/1/2025).
Perubahan struktur bangunan, lanjut Satriadi, akibat banyaknya bahan material bangunan yang telah roboh. Satriadi juga menyampaikan jika bangunan Glodok Plaza sudah tidak stabil akibat runtuhnya bangunan.
“Ini saja kita masih agak kewalahan karena struktur bangunannya sudah tidak stabil dan tumpuk timpahan atau rumpuhan itu, kita harus mengais atau menyisir lagi korban sampai dalam. Nah ini juga kenapa kok sampai lama betul kita melakukan evakuasi,” jelasnya.
Satriadi mengatakan untuk ke depannya pihaknya bakal melakukan penanganan khusus dalam mengevakuasi korban. Pihak pemadam bakal terlebih dahulu membersihkan besi-besi yang runtuh di lokasi.
“Jadi mungkin perlu ada penanganan khusus, harus kita rapihkan dulu. Kita benahi dulu potong-potong besi-besinya. Nah itu perlu waktu yang lama,” pungkasnya.
Seperti diberitakan, Glodok Plaza sebelumnya terbakar pada Rabu (15/1/2025) malam. Adapun kebakaran melanda lantai 7, 8, dan 9 bangunan yang berlokasi di Taman Sari, Jakarta Barat.
Berdasarkan keterangan dari pihak pemadam, kebakaran bisa begitu hebat akibat peredam suara yang terbuat dari glass wool. Pasalnya tembok di lokasi merupakan diskotek dan tempat karaoke.
Baca Juga: Korban Hilang Kebakaran Plaza Glodok Bertambah Jadi 11 Orang, Ini Daftarnya
Sementar itu, hingga saat ini terdapat tujuh korban meninggal dunia akibat kebakaran di Glodok tersebut.
Berita Terkait
-
7 Jenazah Dievakuasi dari Lokasi Kebakaran Glodok Plaza, Damkar Sebut Kondisinya Sudah Tinggal Tengkorak Kepala
-
Gulkarmat Ungkap Faktor Kesulitan Saat Pemadaman dan Eavakuasi Korban Kebakaran Glodok Plaza
-
Tewas Terpanggang, 6 Jasad Korban Kebakaran Glodok Plaza Diidentifikasi di RS Polri
-
Tragedi Glodok Plaza: 6 Korban Tewas Terpanggang Masuk Daftar 14 Orang Hilang
-
Tragedi Jelang Imlek! Kebakaran Glodok Plaza, Cerita Ko Apin yang Kehilangan Segalanya
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terkini
-
Menkeu Purbaya Sudah Tegur Putranya Gara-Gara Unggahan Viral Soal "Agen CIA": Masih Kecil!
-
Drama CEO Malaka Project vs TNI Berakhir Damai, Tak Ada Lagi Proses Hukum untuk Ferry Irwandi?
-
Mengenal Sushila Karki, Nenek 73 Tahun Pilihan Gen Z yang Jadi PM Wanita Pertama Nepal
-
Sambangi DIY, Kemendagri Dorong Pemda Optimalkan Siskamling dan Pastikan Situasi Kamtibmas Aman
-
Menpar Widiyanti Jamin Pariwisata Bali Aman Pascabanjir, Aktivitas Wisata Berjalan Normal
-
Zita Anjani Diduga Kerap Mangkir dari Acara Penting, Pantas Dicopot dari Utusan Khusus Presiden?
-
Musim Hujan 2025/2026 Maju, BMKG Ingatkan Risiko Banjir hingga Demam Berdarah
-
BMKG: Musim Hujan 2025/2026 Datang Lebih Awal, Waspada Banjir dan Longsor
-
Viral Video Prabowo Tayang di Bioskop, Mensesneg: Lumrah Selama Tak Langgar Aturan
-
Hadapi 'Gender Trap', Menteri PPPA Desak Polwan Diberi Peran Lebih di Posisi Strategis