Suara.com - Hamas dan Israel saat ini tengah menyepakati adanya gencatan senjata di Jalur Gaza, Palestina. Namun ada fakta baru di balik itu semua.
Terbaru kali ini Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengungkap percakapan sekitar 15 bulan yang lalu dengan PM Israel Benjamin Netanyahu.
Dia sempat mendesak agar kepala otoritas Israel Benjamin Netanyahu untuk menghindari pemboman besar-besaran terhadap warga sipil di Gaza.
"Anda tidak bisa mengebom seluruh komunitas ini," kata Biden kepada Netanyahu dalam percakapan singkat setelah perang Gaza meletus pada Oktober 2023, menurut klaim Biden.
Menurut Biden, balasN Netanyahu adalah selama Perang Dunia II, AS membom Berlin dan menjatuhkan senjata nuklir, kata Biden dalam wawancara dengan MSNBC, Kamis (16/1).
“Itulah mengapa kami mendirikan PBB,” kenang Biden saat menanggapi Netanyahu.
"Dan dia (Netanyahu) membuat argumen yang sah, cara pandangnya, dan berkata, 'Lihat, ini adalah orang-orang yang membunuh rakyat saya'," tambah Biden, yang dia sampaikan kepada pers saat berpidato sebelum meninggalkan Gedung Putih pada Senin (13/1).
Biden telah banyak dikritik karena AS tidak memberikan lebih banyak tekanan pada Netanyahu untuk menghentikan atau mengekang serangan mematikan Israel di Jalur Gaza.
Sejak Oktober 2023, serangan rezim Zionis telah menewaskan hampir 47.000 orang dan melukai lebih dari 110.000 orang, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak.
Baca Juga: Greenland Tegas Tolak Jadi Bagian Amerika Serikat, Tapi...
Serangan Israel, yang telah membuat sebagian besar Gaza tidak dapat dihuni, juga sering menghantam sekolah, masjid dan gereja, dan rumah sakit.
"Saya pikir dia (Netanyahu) berada dalam posisi di mana, bahkan sekarang, dibutuhkan banyak keberanian untuk menghadapi koalisi yang dimilikinya, karena mereka dapat memilihnya keluar dari jabatan besok," kata Biden tentang Netanyahu.
Seperti diketahui, Netanyahu memerintah Israel dengan mayoritas keunggulan tipis dari perolehan suara koalisi sejumlah partai. (Antara).
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Datangi Pabrik Aqua Lagi, Dedi Mulyadi Ungkap Sumber Airnya yang Tak Sesuai Iklan
-
Tragedi Prada Lucky: Sidang 22 Seniornya Digelar, Sang Ibu Tuntut Keterbukaan
-
Terbang ke Kualalumpur, Selain Gaza, Isu 'Nuklir' Jadi Bahasan Panas Prabowo di KTT ASEAN
-
'Cuma Omon-omon?' Refly Harun Skeptis Prabowo Bisa Lepas dari Pengaruh Jokowi
-
Siap-siap, Sidang Dimulai: KPK Limpahkan Berkas Eks Kadis PUPR Sumut ke Jaksa
-
PDIP Gagas Sumpah Pemuda Baru, Ini Kata Hasto Kristiyanto
-
Airbus A400M Milik TNI AU Akan Bermarkas di Halim
-
BNI Lepas 27.300 Pelari di Wondr JRF 2025 untuk Dorong Ekonomi Hijau dan Gaya Hidup Sehat
-
Hasto Kristiyanto: Dorong Kebangkitan Ekonomi Maritim dan Desa Wisata Indonesia
-
Indonesia Sambut Timor Leste, Anggota Paling Bungsu ASEAN