Suara.com - Nama Duta Komponen Cadangan (Komcad) TNI dan Letnan Kolonel (Letkol) Tituler, Deddy Corbuzier belakangan menjadi sorotan gegara membanding-bandingkan cerita dirinya keracunan makanan steak dengan kasus puluhan siswa di Jawa Tengah (Jateng) yang keracunan usai menyantap menu makan bergizi gratis, program andalan Presiden Prabowo Subianto.
Aksi Deddy Corbuzier pun lantas membuat sejumlah kalangan geram, tak terkecuali mantan Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo. Sindiran telak terhadap Deddy Corbuzier disampaikan Yustinus lewat cuitan di akun X pribadinya, Minggu (19/1/2025) kemarin.
Dalam cuitannya, Yustinus juga mengunggah hasil tangkapan layar soal ucapan Deddy Corbuzier ketika menanggapi komentar netizen di Instagram yang menyinggung kasus puluhan siswa SD keracunan usai menyantap menu program MBG.
Adapun isi komentar balasan Deddy Corbuzier berisi: "@muchamadimron gue makan steak 6 juta juta pernah keracunan...So?!
Yustinus menyoroti pengakuan Deddy Corbuzier yang mengaku keracunan setelah menyantap menu makanan steak seharga Rp6 juta. Yustinus pun menyindir Deddy dengan sebutan 'Sang Otot Besar.'
"Kalau ini benar pernyataan Sang Otot Besar, saya nitip respon: Anda beli steak harga 6 juta dan keracunan. Bisa apa? Komplain dan tuntut pemilik restoran. Tapi ini urusan pribadi Anda dan pemilik restoran," tulisnya dikutip Suara.com, Senin (20/1/2025).
Lewat cuitannya, Yustinus pun mempertanyakan alasan Deddy Corbuzier yang membanding-bandingkan soal keracunan makan steak dengan kasus puluhan siswa yang keracunan menu MBG.
"Bedanya apa dengan keracunan di Program MBG? Pengadaannya menggunakan uang APBN alias uang pajak yg dibayar rakyat. Pelaksananya aparatur negara. Maka pertanggungjawaban ke publik. Ini menjadi urusan publik. Sudah bener siswa atau rakyat teriak," bebernya.
Lantaran dianggap tak bisa membandingkan hal yang memang berbeda konteks, eks anak buah Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati itu pun menyindir soal pangkat Letkol) Tituler Deddy Corbuzier di Komcad.
"Mosok bedain gitu aja gak bisa? Ntar turun pangkat lho. Saya cuma ingin meluruskan logika bengkok," tulis Yustinus.
Dalam cuitannya, dia pun menyindir Deddy sebagai pendengung alias buzzer karena diangggap keliru soal program MBG yang sedang digencarkan oleh pemerintah.
"Utk MBG, saya apresiasi langkah cepat utk evaluasi dan penguatan kontrol di lapangan. Respon Istana dan BGN soal keracunan cukup proper dan terbuka," ungkapnya.
"Semoga program ini lebih baik dan berhasil. Juga dijauhkan dari pendengung linglung nggak nyambung itu." imbuhnya.
Berita Terkait
-
Pengakuan soal Mobil RI 36 Bikin Dongkol, Mahfud MD Sebut Raffi Ahmad Pejabat Tak Jujur: Negara Kok jadi Kampungan
-
Dukung Prabowo Agar Harvey Moeis Divonis 50 Tahun, Mahfud MD: Masa Negara Didikte Cecunguk-cecunguk? Terluka Saya!
-
Kasihani Prabowo, Mahfud MD Sindir Pemerintah Tak Bernyali Bongkar Dalang Pembuat Pagar Laut: Gak Masuk Akal!
-
Rocky Gerung Curigai Jokowi di Balik Misteri Pagar Laut: Mustahil Dipasang Bandung Bondowoso Semalam
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang