Suara.com - Indonesia dikaruniai dengan adat yang sangat beragam dan masing-masing memiliki kearifannya. Baru-baru ini, masyarakat adat Dayak Agabag melakukan peradilan adat. Peradilan ini disebut dengan ritual Dolop. Untuk tahu apa itu ritual Dolop Anda dapat cermati penjelasan singkat di artikel ini.
Ritual Dolop sendiri adalah salah satu ritual yang masih dilaksanakan oleh masyarakat adat Dayak Agabag, untuk melakukan peradilan sakral atas sebuah kejadian.
Disampaikan oleh WakiL Ketua Lembata Adat Dayak Agabag Kecamatan Tulin Onsoi, Sati Baru, ritual ini dilakukan untuk membuktikan tuduhan pembunuhan yang dilakukan salah satu warga pada istrinya di malam menjelang tahun baru 2025 lalu.
Apa Itu Ritual Dolop?
Peradilan Dolop merupakan hukum tertinggi dan sakral bagi masyarakat adat Dayak Agabag. Dalam prosesnya, roh nenek moyang dihadirkan melalui ritual khusus yang penuh makna, dan menjadi hak prerogatif dari tetua adat.
Keberhasilan dari pelaksanaan ritual ini sendiri bergantung pada kebijaksanaan dan kemampuan tetua adat dalam melaksanakannya.
Untuk menggelar ritual ini, diperlukan syarat tempat yakni di sebuah sungai. Masih ada beberapa syarat lain, salah satunya adalah kayu rambutan hutan atau kalambuku yang digunakan sebagai penanda pelaksanaan ritual Dolop.
Upacara pemanggilan roh nenek moyang akan dilakukan untuk menyaksikan ritual ini. Secara simbolis, pemanggilan ini dilakukan sebagai bentuk permintaan izin pada Tuhan untuk mengadili terduga pelaku.
Batang pisang akan dipukul ke tanah selama kurang lebih 5 menit, hingga tetua adat merasa roh leluhur telah datang. Pihak yang berperkara kemudian akan menyelam sambil memegang batang kalambuku setelah dimantrai oleh tokoh adat.
Dipercaya, pihak yang bersalah akan muncul lebih cepat ke permukaan sungai dibandingkan dengan pihak lainnya. Ketika seseorang muncul ke permukaan lebih dahulu, maka orang ini yang dianggap sebagai pihak bersalah atas kasus yang menjadi dasar pelaksanaan ritual Dolop.
Baca Juga: Pembunuhan Satpam Rental Mobil di Bogor, Polisi: Pelaku Positif Sinte
Hukuman yang Disesuaikan
Pada awal prakteknya, ritual Dolop sendiri dilakukan dengan nyawa tukar nyawa. Namun disampaikan oleh tokoh adat setempat bahwa kini telah disesuaikan dengan hukum agama dan undang-undang, sehingga disepakati barter dengan berbagai barang adat yang telah memiliki aturan khusus sebagai hukuman.
Sebenarnya secara ideal setelah pelaksanaan ritual ini, penegak hukum juga akan melakukan tugasnya sesuai dengan prosedur menggunakan pasal-pasal yang berlaku.
Namun demikian belum ada kabar lebih lanjut terkait tindak lanjut dari sanksi yang diberikan, apakah cukup dengan membayar sanksi dan denda adat saja atau tetap harus menaati hukum yang berlaku secara formal.
Itu tadi sedikit penjelasan terkait dengan apa itu ritual Dolop yang masih dipraktekkan oleh masyarakat Dayak Agabag. Semoga menjadi artikel yang berguna, dan semoga bermanfaat!
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
-
Pembunuhan Satpam Rental Mobil di Bogor, Polisi: Pelaku Positif Sinte
-
Polisi Tangkap Anak Bos Rental Mobil, Pelaku Pembunuhan Satpam di Bogor
-
11 WNI Ditangkap Polisi di Jepang Terkait Kasus Pembunuhan, Begini Langkah Kemlu
-
Pisau Nanang Gimbal Renggut Nyawa Sandy Permana, Terancam Hukuman Berat!
-
Dari Teguran Miras Hingga Penusukan, Kronologi Pertikaian Sandy Permana dengan Tetangga
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
Terkini
-
Siapa Pria Misterius di Samping Ratu Narkoba Dewi Astutik Saat Digerebek di Kamboja?
-
Update Korban Jiwa di Aceh: 249 Orang Meninggal, 660 Ribu Warga Mengungsi
-
Tata Ruang Amburadul Biang Banjir Sumatra, KLH Siap 'Obrak-abrik' Aturan
-
Pemerintah Ungkap Arah Kebijakan 2026, Sektor MICE dan Hilirisasi Jadi Fokus Baru
-
Kang Dedi Siapkan Kereta Kilat Pajajaran, Whoosh Bakal Ditinggalkan?
-
Banjir Sumatra Bawa Kayu Gelondongan, Ketua MPR Muzani: Sepertinya Hasil Tebangan Itu
-
4.000 Siswa Sekolah Rakyat Mau Kuliah, Kemensos Gandeng Diktisaintek Minta Bimbingan
-
Terungkap, Sosok 'Penjahat' di Balik Tema Besar Reuni 212
-
Jalan Buntu Paulus Tannos: Praperadilan Ditolak, KPK Kebut Proses Ekstradisi
-
Jurus Baru Bahlil, Golkar Siap 'Perang Digital' Rebut Hati 73 Persen Pemilih Muda 2029