Suara.com - Isu Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka bergabung dengan Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) sempat memanas beberapa hari sebelum peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-65 organisasi tersebut.
Bahkan kabar yang beredar, bergabungnya Gibran ke MKGR merupakan pintu masuk ke Partai Golkar.
Berkembangnya isu Gibran masuk MKGR berawal dari rencana kehadiran mantan Wali Kota Solo itu di acara HUT. Namun, belakangan suami Selvi Ananda itu batal hadir karena ada acara kenegaraan.
Terlepas dari isu tersebut, organisasi ini telah berkiprah di Indonesia selama 63 tahun. Keberadaannya mewarnai kehidupan bermasyarakat dan politik Tanah Air. Lantas, bagaimana sejarah dan siapa pendirinya? Simak ulasannya berikut ini.
Sejarah dan Pendiri MKGR
MKGR resmi lahir pada 3 Januari 1960. Tercatat, Mayjen TNI (Purn) R.H. Sugandhi sebagai pendirinya.
Mengutip dari laman DPD Golkar Riau, organisasi ini berdiri sangat sederhana. Tanpa melalui upacara yang dihadiri pejabat atau orang-orang berpengaruh. Hanya ada dua orang, yakni Thoyib Pardjojo, seorang petani bunga dari Kampung Kebon Jeruk di pinggiran Kota Jakarta dan Abas Tarwi seorang anggota Polisi berpangkat Bintara.
Pada 1985, organisasi ini diatur dan terikat dengan Undang-Undang No, 8 Tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan.
Awal berdiri, organisasi masyarakat ini telah melewati banyak dinamika yang terjadi di Indonesia. Gesekan politik dan sosial seiring dengan pengaruh PKI ikut menentukan arah pergerakannya.
Baca Juga: Style Selvi Ananda Kondangan ke Pernikahan Anak Menteri Dicap Bersinar
MKGR bersama dengan KOSGORO dan SOKSI tergabung dalam kekuatan Tri Karya yang bergerak membendung kekuatan komunis. Ketiga organisasi ini bergabungan dengan pimpinan Angkatan Darat, tokoh-tokoh pemuda, agamawan, guru, cendekiawan, buruh, dan petani membentuk front anti komunis.
Kemudian pada 20 Oktober 1964, R.H. Sugandhi bersama-sama pimpinan TNI AD dan beberapa tokoh nasional mendirikan kelahiran Sekretariat Bersama Golongan Karya (Sekber Golkar).
Pada perkembangannya, tepatnya tahun 1969, organisasi ini masuk dalam 7 kelompok induk organisasi Golkar. Selaon MKGR, ada KOSGORO, SOKSI, GAKARI, Profesi, Ormas Hankam, dan Karya Pembangunan.
Sosok Mayjen TNI (Purn) R.H. Sugandhi
Mayjen TNI (Purn) R.H. Sugandhi merupakan purnawiran TNI Angkatan Darat (AD). Namanya cukup terkenal di dunia militer.
Ia pernah menjadi ajudan Presiden Soekarno. Jabatan sebagai Komandan Pasukan Pengawal Presiden diembannya mulai dari 1946 hingga 1948. Kemudian menjadi ajudan senior sejak 1948 sampai 1960.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Penguasa Orba Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan, Puan Maharani Ungkit Rekam Jejak Soeharto, Mengapa?
 - 
            
              Projo Siap Hapus Logo Jokowi, Gibran Santai: Itu Keputusan Tepat
 - 
            
              Geger Gubernur Riau Kena OTT KPK, Puan Maharani Beri Peringatan Keras: Semua Mawas Diri
 - 
            
              Jakarta Waspada! Inflasi Oktober Meroket: Harga Emas, Cabai, dan Beras Jadi Biang Kerok?
 - 
            
              UAS Turun Gunung Luruskan Berita OTT Gubernur Riau: Itu yang Betul
 - 
            
              Yakin Kader Tak Terlibat? Ini Dalih PKB Belum Ambil Sikap usai KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Utang Whoosh Aman? Prabowo Pasang Badan, Minta Publik Jangan Panik!
 - 
            
              Murka! DPR Desak Polisi Tak Pandang Bulu Usut Kasus Guru di Trenggalek Dianiaya Keluarga Murid
 - 
            
              Pemerintah Siap Tanggung Utang Whoosh, Bayar dari Duit Hasil Efisiensi dan Sitaan Koruptor?
 - 
            
              Guru Dianiaya Wali Murid Cuma Gara-gara Sita HP, DPR Murka: Martabat Pendidikan Diserang!