Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut terdapat pejabat baru yang telah menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Yang fantastis, kekayaan pejabat ini menyentuh angka Rp 5,4 triliun.
Hal itu disampaikan oleh Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan pada konferensi pers update LHKPN Kabinet Merah Putih, di Gedung Merah Putih KPK pada Selasa (21/1/2025).
"Yang baru diangkat, tadinya gak pernah lapor, itu Rp 5,4 triliun, yang saya lihat, angka sementara juga jadi gak kelihatan jumlah harta," kata Pahala kepada wartawan di ruang konferensi pers KPK.
Untuk diketahui, KPK telah membagi 123 orang menjadi dua kategori wajib lapor reguler dan khusus. LHKPN reguler mencapai rata-rata sekitar Rp 187 miliar. Sedangkan khusus mencapai Rp 227 miliar
"Paling tinggi dari yang reguler, yang dulu sudah pernah menyampaikan, itu Rp 2,6 triliun hartanya. Rata-rata, yang reguler itu sekitar Rp 187 miliar. Khusus relatif lebih tinggi, karena rata-rata harta perorang dari LHKPN khusus ini sekitar Rp 227 miliar," terang Pahala.
Dalam perihal ini, Pahala belum mengungkap nama dari pemilik harta yang menyentuh angka Rp 5,4 triliun itu. Dirinya hanya menyebut semua data LHKPN akan ditampilkan nanti.
"Kita pastikan seminggu dua minggu akan selesai," ucapnya.
Sebagai informasi, wajib lapor reguler yang pernah menjabat sebagai penyelenggara negara sebanyak 65 orang dan khusus baru menjabat sebanyak 58 orang.
Sebelumnya diberitakan, KPK telah membeberkan 123 anggota kabinet Merah Putih telah menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Anggota Kabinet yaitu terdiri dari para menteri, wakil menteri, serta kepala lembaga negara setingkatnya.
Baca Juga: Jelang Batas Akhir, 81 Persen Anggota Kabinet Merah Putih Sudah Lapor LHKPN
Sementara itu, Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan menjelaskan, sebenarnya terdapat 124 orang yang wajib melaporkan LHKPN pada hari terakhir ini. Namun, terdapat salah satu staf khusus kabinet Merah Putih yang baru dilantik pada 6 Desember, sehingga mendapat batas akhir laporan pada 6 Maret 2025 mendatang.
"Dari kabinet Merah Putih ini, ada 124 orang, 123 orang sudah dilantik 21 Oktober, makanya jatuh temponya sekarang. Nah satu memang dilantiknya 6 Desember, jadi yang satu baru jatuh tempo nanti," jelas Pahala kepada wartawan saat konfrensi pers di Gedung Merah Putih KPK pada Selasa (21/1/2025).
Pahala menyebut bahwa semua anggota Kabinet Merah Putih sudah melaporkan LHKPN ke KPK. Selain itu, dirinya menjelaskan 14 LHKPN dari 58 orang wajib lapor khusus telah ditayangkan.
"Dan sampai sekarang menurut data kita semua sudah menyampaikan, kita pastikan mungkin seminggu-dua minggu ini selesai semua dan akan tayang semua di announcement. Sesudah itu ya tinggal kita tunggu, masukan dari masyarakat seperti apa," pungkasnya. (Moh Reynaldi Risahondua)
Berita Terkait
-
Dari Ajudan Jadi Sekretaris Kabinet Prabowo, Harta Kekayaan Mayor Teddy di LHKPN Tembus Belasan Miliar
-
Ungkap Kejanggalan KPK Jerat Hasto PDIP, Pengacara: Jangan sampai Orang Ditetapkan Tersangka karena...
-
Absen karena Belum Siap Hadapi Hasto PDIP? Ini Alasan KPK Minta Hakim Tunda Sidang Praperadilan
-
KPK Tak Hadir di Sidang Praperadilan, Kubu Hasto Positif Thinking: Mungkin Sibuk Siapkan Bukti
-
KPK Tidak Hadir, Sidang Perdana Praperadilan Sekjen PDIP Hasto Ditunda Setelah Libur Panjang
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?
-
Beri Kontribusi Besar, DPRD DKI Usul Tempat Pengolahan Sampah Mandiri di Kawasan Ini
-
Novum jadi Pamungkas, Kubu Adam Damiri Beberkan Sederet Fakta Mencengangkan!
-
Soal Udang Kena Radiasi Disebut Masih Layak Dimakan, DPR 'Sentil' Zulhas: Siapa yang Bodoh?
-
Perkosa Wanita di Ruang Tamu, Ketua Pemuda di Aceh Ditahan dan Terancam Hukuman Cambuk!
-
Akui Agus Suparmanto Ketum, DPW PPP Jabar Tolak Mentah-mentah SK Mardiono: Tak Sesuai Muktamar