Suara.com - Pasukan keamanan Israel melancarkan operasi di kota Jenin, Tepi Barat yang rawan, menewaskan sedikitnya satu warga Palestina, kata sejumlah pejabat pada hari Selasa.
Militer mengatakan tentara, polisi, dan badan intelijen telah memulai aksi kontra-terorisme di kota itu, tanpa memberikan keterangan lebih lanjut.
Sebelum aksi Israel itu, pasukan keamanan Palestina telah melakukan operasi selama berminggu-minggu untuk menegaskan kembali kendali di kota itu dan kamp pengungsi yang berdekatan, pusat utama kelompok bersenjata di Tepi Barat yang diduduki.
Dinas kesehatan Palestina mengatakan sedikitnya satu warga Palestina tewas dan empat lainnya luka-luka saat serangan Israel dimulai di Jenin, tempat serangan udara Israel minggu lalu di kamp pengungsi itu menewaskan sedikitnya tiga warga Palestina dan melukai banyak lainnya.
Langkah ke Jenin, tempat tentara Israel telah melakukan beberapa serangan dan serangan besar-besaran selama beberapa tahun terakhir, terjadi hanya beberapa hari setelah dimulainya gencatan senjata di Gaza dan menggarisbawahi ancaman kekerasan lebih lanjut di Tepi Barat.
Senin malam, gerombolan pemukim Israel menyerang warga Palestina, menghancurkan mobil dan membakar properti, tepat saat Presiden AS yang baru dilantik Donald Trump mengumumkan bahwa ia akan mencabut sanksi terhadap pemukim yang melakukan kekerasan.
Serangan di dekat desa al-Funduq, di daerah tempat tiga warga Israel tewas dalam penembakan awal bulan ini, merupakan yang terbaru dari serangkaian insiden panjang yang meningkat pesat sejak dimulainya perang di Gaza.
Militer mengatakan telah membuka penyelidikan atas insiden tersebut, yang menurutnya melibatkan puluhan warga sipil Israel, beberapa mengenakan topeng.
Baca Juga: Donald Trump: Saya Ingin Dikenang Sebagai Pembawa Perdamaian, Bukan Pejuang Perang
Tag
Berita Terkait
-
64 Warga Palestina Ditangkap Pasca Gencatan Senjata, Termasuk Bocah 7 Tahun
-
Donald Trump Ragu Gencatan Senjata Gaza Akan Berhasil
-
Israel di Ambang Kehancuran? Iran Klaim Kekuatan Ideologis Hamas, Hizbullah Tak Terkalahkan
-
Menyingkap Tabir: Alasan Nabi Muhammad Salat di Masjidil Aqsa Saat Isra Miraj
-
Donald Trump: Saya Ingin Dikenang Sebagai Pembawa Perdamaian, Bukan Pejuang Perang
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Siapa Tony Blair? Mendadak Ditunjuk Jadi Pemimpin Transisi Gaza
-
Dian Hunafa Ketahuan Bohong? Pembelaan Ijazah Gibran Disebut Sesat, Gugatan Rp125 T Terus Bergulir!
-
Awas Keracunan! BGN Buka Hotline Darurat Program Makan Bergizi Gratis, Catat Dua Nomor Penting Ini
-
Terungkap! 2 Bakteri Ganas Ini Jadi Biang Kerok Ribuan Siswa di Jabar Tumbang Keracunan MBG
-
Ribuan Anak Keracunan MBG, IDAI Desak Evaluasi Total dan Beri 5 Rekomendasi Kunci
-
Cak Imin: Program Makan Bergizi Gratis Tetap Lanjut, Kasus Keracunan Hanya 'Rintangan' Awal
-
Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
-
Misteri 'Kremlin' Jakarta Pusat: Kisah Rumah Penyiksaan Sadis Era Orba yang Ditakuti Aktivis
-
Adu Pendidikan Rocky Gerung vs Purbaya yang Debat Soal Kebijakan Rp200 Triliun
-
PPP di Ambang Perpecahan? Rommy Tuding Klaim Mardiono Jadi Ketum Aklamasi Hoaks: Itu Upaya Adu Domba