Suara.com - Brigadir Jenderal Amir Hatami, penasihat militer Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei, menyatakan bahwa Israel tidak dapat menghancurkan kekuatan ideologis dan militer kelompok perlawanan seperti Hamas, Jihad Islam, Hizbullah, dan Ansarullah Yaman.
Dalam konferensi politik dengan para komandan senior Angkatan Darat Iran pada hari Senin, Jenderal Hatami menyoroti kemunduran yang dialami oleh rezim Israel, yang sebelumnya dianggap oleh beberapa negara Eropa sebagai satu-satunya demokrasi di wilayah tersebut.
Ia mencatat bahwa Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan Israel telah diadili karena pelanggaran hak asasi manusia oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC), dan banyak negara serta pemerintahan siap untuk menegakkan keputusan pengadilan tersebut.
Jenderal Hatami juga menekankan kemunduran militer Israel, dengan mengatakan bahwa pasukan mereka mengalami kekalahan dalam pertempuran darat melawan pejuang Hamas dan Hizbullah.
"Tentara Israel tidak hanya gagal mengalahkan Hamas dan Hizbullah atau membebaskan tawanan, tetapi mereka juga terpaksa mundur dan menerima gencatan senjata yang memalukan untuk menghindari lebih banyak korban," ujarnya.
Pejabat Iran tersebut turut mengomentari kondisi ekonomi Israel, menegaskan bahwa rezim tersebut menghadapi situasi keuangan yang sangat sulit.
Dia menyebutkan bahwa sumber yang dapat dipercaya telah melaporkan bahwa lebih dari 4.000 perusahaan telah pergi dari Israel, memaksa rezim tersebut untuk mencari pinjaman miliaran dolar dari negara-negara Barat guna mendukung upaya militernya.
Berita Terkait
-
Donald Trump: Saya Ingin Dikenang Sebagai Pembawa Perdamaian, Bukan Pejuang Perang
-
PBB: Gaza Butuh Miliaran Dolar untuk Rekonstruksi Pasca-Perang
-
Utusan Donald Trump Pertimbangkan Indonesia sebagai Lokasi Relokasi Warga Palestina
-
Warga Palestina Pulang ke Gaza yang 'Sudah Tak Dikenali': Di Mana Rumah Kami?
-
Harapan Warga Israel pada Trump: dari "Make America Great Again" Menjadi "Akhiri Perang Sialan Ini"
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
Terkini
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis
-
Jenderal Bintang Dua Terseret Sengketa Lahan Jusuf Kalla, Mabes AD Turun Tangan
-
Video Aksi Koboi di Tebet, Pulang Kerja Dihadang dan Diancam Tembak
-
Asfinawati Nilai Ada 'Main Politik' di Balik Mandeknya Kasus HAM di Kejagung
-
Ribka Tjiptaning Dilaporkan ke Bareskrim, Organisasi Sayap PDIP Singgung Pembungkaman Suara Kritis