Suara.com - Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid menjadi pejabat yang ikut menjadi sorotan setelah mencuat soal skandal pagar laut di perairan pantai utara, Kabupaten Tangerang, Banten. Sejak pemagaran laut tersebut menuai kontroversi, Nurson pun mengungkap jika penerbitan sertifikat hak guna bangunan (HGB) dan sertifikat hak milik (HM) pagar laut itu cacat prosedur alias ilegal.
Hal itu disampaikan Nurson saat meninjau langsung lokasi pagar laut di Tangerang, Rabu (22/1/2025) hari ini.
Dengan temuan tersebut, Menteri ATR itu pun akhirnya menindaklanjuti perintah Presiden Prabowo Subianto untuk membongkar pagar laut yang diperkirakan mencapai 30,16 kilometer tersebut.
Pembongkaran pagar laut itu juga melibatkan banyak personel TNI Angkatan Laut (AL).
Terkait pembongkaran pagar laut itu pun membuat sosok Nusron kini sedang hangat diperbincangkan oleh publik. Selain sosoknya yang bertanggung jawab soal pembongkaran pagar laut, Nusron merupakan salah satu menteri memiliki harta kekayaan yang cukup fantastis.
Dilihat Suara.com dalam laman elhkpn.kpk.go.id pada Rabu, Nusron ternyata memiliki harta kekayaan sebesar Rp21,8 miliar. Tercatat, Nusron menyetor laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) ke KPK pada 31 Desember 2024.
Dari LHKPN tersebut, rincian harta kekayaan milik Nusron terbanyak yakni berbentuk aset tanah dan bangunan yang nilainya mencapai Rp13.934.912.556.
Aset-aset milik Nusron yang tercatat di LHKPN KPK sebagai hasil sendiri mencakupi sejumlah tanah dan bangunan di kawasan Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Tangerang Selatan, Depok hingga Kudus, Jawa Tengah.
Selain itu, Nurson juga memiliki sejumlah aset berupa alat transportasi yang totalnya mencapai Rp2.776.377.000. Sejumlah koleksi kendaran pribadi Nusron yakni, Mobil Honda HR-V RU1 1,5 CVT (2015), Toyota Alphard Minibus (2017), Toyota Innova (2019) dan Toyota Haice 28MT minibus (2024).
Baca Juga: Diperiksa Skandal Pagar Laut, Menteri ATR Bongkar 'Dosa-dosa' Pejabat Kantor Pertahanan Tangerang
Dalam LHKPN KPK, Nusron juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya Rp397.610.000, surat berharga Rp3.103.600.713, kas dan setara kas sebesar Rp4.062.524.755.
Lalu, Nusron juga tercatat memiliki utang sebesar Rp2.400.000.000. Berdasar laporan tersebut, total harta kekayaan Nusron Wahid mencapai Rp 21.875.025.024 atau Rp21,8 miliar.
Tag
Berita Terkait
-
Diperiksa Skandal Pagar Laut, Menteri ATR Bongkar 'Dosa-dosa' Pejabat Kantor Pertahanan Tangerang
-
Tak Perlu Lewat Pengadilan, Nusron Wahid Langsung Batalkan Sertifikat HGB dan SHM Pagar Laut: Cacat Prosedur!
-
Rocky Gerung Seret Nama Jokowi soal HGB Pagar Laut Tangerang: Ini Mesti Dibawa ke Pengadilan!
-
Pagar Laut Tangerang Diduga Dikuasai Aguan, Sindiran Pedas Rocky Gerung: Kalau Mau HGB, Izinnya ke Ikan
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka
-
Mendagri Sambut Kunjungan CIO Danantara, Bahas Pendidikan dan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan