Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merilis hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) 2024 yang meningkat dibanding tahun 2023 dengan skor indeks 71,53 dari skala 0-100 sementara SPI 2023 tercatat skor 70,97.
Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan, menyebutkan bahwa kenaikan skor menunjukkan perkembangan positif.
"Ada peningkatan skor SPI, jadi kalau sebelumnya kita ada di bawah 70 nasional, sekarang sudah di atas 70," kata Pahala di Gedung Juang KPK, Jakarta Selatan, Rabu (22/1/2025).
Meski begitu, Pahala menyatakan bahwa skor 71,53 masih termasuk kategori kuning yang berarti waspada. Dia juga menilai masih banyak hal yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan integritas di sektor publik.
"Jadi kira-kira secara nasional kita baru ada di tingkat yang kuning bawah," ujar Pahala.
Sekadar informasi, SPI adalah alat ukur objektif untuk memetakan dan memantau risiko korupsi di berbagai institusi publik, seperti kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah. Survei ini melibatkan responden dari internal instansi, pihak eksternal, serta narasumber ahli.
Dalam pelaksanaan survei ini, KPK bekerja sama dengan 41 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan melibatkan 641 instansi, terdiri atas 94 kementerian/lembaga, 545 pemerintah daerah, dan 2 BUMN. Total responden yang disurvei mencapai 601.453 orang.
Proses survei dimulai dengan pengumpulan data populasi dari kementerian/lembaga/pemerintah daerah, dilanjutkan dengan pengambilan sampel responden, pengiriman tautan kuesioner melalui WhatsApp dan email, hingga pengisian kuesioner.
Adapun institusi yang disurvei dibagi menjadi tiga tipe berdasarkan anggaran dan jumlah pegawai yaitu besar, sedang, dan kecil. Kemudian, kategori hasil dibagi menjadi tiga yaitu merah berarti rentan, kuning berarti waspada, dan hijau berarti terjaga.
Baca Juga: Diungkap Ketua KPK, Nasib Menhub Budi Karya Sumadi usai Namanya Disebut di Sidang Korupsi DJKA
Adapun rincian hasil SPI 2024 ialah sebagai berikut:
Kementerian
- Tipe besar: Kategori hijau dengan skor 78,3. Tertinggi Kementerian Keuangan, terendah Kementerian Perhubungan.
- Tipe sedang: kategori hijau dengan skor 79,5. Tertinggi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan terendah Kemenaker.
- Tipe kecil: kategori hijau dengan skor 79,6. Tertinggi Kemnterian PPPA dan terendah Kementerian BUMN.
Non kementerian
- Tipe besar: kategori hijau dengan skor 78,4. Tertinggi Bank Indonesia.
- Tipe sedang: kategori hijau dengan skor 80,9. Tertinggi BPS dan terendah Basarnas
- Tipe kecil: kategori hijau dengan skor 79,6. Tertinggi Wantanas dan terendah KPI.
Provinsi
- Tipe besar: kategori merah dengan skor 67,8. Tertinggi Provinsi Jawa Tengah, dan terendah Sumatera Utara
- Tipe sedang: kategori merah dengan skor 68,1. Tertinggi Provinsi Bali dan terendah Provinsi Riau.
- Tipe kecil: kategori merah dengan skor 66,2. Tertinggi Yogyakarta, dan terendah Maluku Utara
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
Terkini
-
Said Didu Minta Stop Sanjung Sri Mulyani, Ungkap Borok Dirjen Pajak dan Bea Cukai
-
KPK Perpanjang Masa Penahanan Eks Wamenaker Noel Cs dalam Kasus Pemerasan K3
-
Bantah Periksa Lisa Mariana dalam Kasus BJB untuk Mencari Sensasi, Begini Penjelasan KPK
-
Rencana TNI Laporkan Ferry Irwandi, Komisi I DPR Buka Suara
-
Berani Mundur dari DPR RI, Intip Kekayaan Rahayu Saraswati yang Punya Selera Old Money
-
Anak Ade Komarudin Gantikan Dito Ariotedjo? Idrus Marham Ngarep Kader Golkar Isi Kursi Menpora Lagi
-
Pendidikan Kelas Dunia Rahayu Saraswati, Ponakan Prabowo yang Mundur dari DPR Karena Kepleset Lidah
-
Mahfud MD Memprediksi Akan Ada Reshuffle Lagi Oktober Mendatang
-
Pimpin Rombongan Jemaah, KPK Sebut Ustaz Khalid Basalamah Pakai Kuota Haji Khusus Bermasalah
-
Geger Boven Digoel: MK Tolak Gugatan, Ijazah SMA Jadi Sorotan di Pilkada 2024!