Suara.com - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Ika Agustin Ningrum menyebut program normalisasi sungai masih berjalan. Namun, untuk bisa rampung sepenuhnya, masih ada 17,7 kilometer yang belum dibebaskan lahannya.
Dalam program normalisasi Kali Ciliwung, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berperan dalam melakukan pembebasan lahan. Sementara, pengerjaan normalisasi dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
Ika mengatakan, pada tahun 2024 lalu Pemprov DKI telah membebaskan lahan di bantaran Sungai Ciliwung di Kelurahan Rawajati dan Cililitan dengan panjang 200 meter.
"Kalau sebelumnya sisa yang belum ditanggul kurang lebih sekitar 17,4 kilometer, sekarang per 2024 kemarin tinggal 17,17 kilometer," ujar Ika kepada wartawan, Kamis (23/1/2025).
Untuk tahun 2025 ini, pihaknya masih melanjutkan pembayaran lahan yang dibebaskan untuk pembangunan tanggul normalisasi. Sementara, Kementerian PU juga masih mengerjakan proyek normalisasi.
Dua segmen yang sudah dibebaskan pada tahun 2024 juga saat ini telah masuk dalam taha pengerjaan.
"Kalau main ke jembatan Rawajati, kelihatan di sana ada progres fisik oleh Kementerian PU. Tahun ini selesai untuk segmen Rawajati dan Cililitan," urai dia.
Ika menjelaskan, Pemprov mengalokasikan anggaran sebesar Rp90 miliar untuk lahan yang belum dibebaskan di segmen Rawajati dan Cililitan. Dalam waktu dekat, target pembebasan lahan selanjutnya ada di kawasan Pengadegan.
Pihaknya sedang menginventarisasi bidang lahan yang perlu dibebaskan di wilayah tersebut. Ia belum bisa memastikan kapan program ini bisa rampung karena proses pembabasan lahan membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
Baca Juga: Diminta Warga Bangun Transportasi Air di Ciliwung, Begini Respons Ridwan Kamil
"Kan memilah mana yg memiliki alas hak mana yang enggak punya alas hak, terus mana yang layak dibayar, mana yang enggak layak dibayar. Itu perlu effort, lah," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Diminta Warga Bangun Transportasi Air di Ciliwung, Begini Respons Ridwan Kamil
-
Momen Ridwan Kamil Ogah Pakai Pelampung Merah Saat Susuri Kali Ciliwung: Yang Oranye Saja
-
Tanggulangi Banjir, Pemprov DKI Bebaskan Lahan Warga di Rawajati
-
Mau Ambil Bola yang Nyemplung, Rohman Hanyut di Ciliwung, Basarnas Masih Lakukan Pencarian
-
18 RT di Jaktim Terendam Banjir karena Luapan Kali Ciliwung, Ketinggian Air Ada yang Mencapai 80 Cm
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Maraton Lakukan Penggeledahan Kasus Ponorogo, KPK Sita 24 Sepeda hingga Mobil Rubicon dan BMW
-
Operasi Zebra Berlaku Hari Ini: e-TLE Mobile Siap Buru 11 Pelanggar Lalu Lintas Berikut!
-
Ada Siswa Dibully hingga Meninggal, Kepala Sekolah SMPN 19 Tangsel Didesak Mengundurkan Diri
-
Sepekan Pasca-Ledakan, SMAN 72 Jakarta Mulai Gelar Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
-
Celoteh Akademisi Soal MK: Penugasan Polisi Aktif ke Luar Instansi Dibolehkan, Kok Bisa?
-
Polda Metro Bentuk 'Polisi Siswa Keamanan', Apa Peran dan Tujuannya?
-
Kaesang Blak-blakan Target PSI di Pemilu 2029: Ini Momentum Pembuktian Kami!
-
Pegawai Bandara Soetta Dalangi Penipuan Lowongan Pilot, Raup Rp1,3 Miliar dari Korban
-
Mahfud MD: Utang Whoosh Wajib Dibayar, tapi Korupsi Harus Tetap Diusut KPK
-
PSI Tegaskan Posisi: Tetap Pro-Jokowi dan Siap Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran