Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno mengumpulkan sejumlah menteri di kantornya untuk membahas mengenai program pemeriksaan kesehatan gratis.
Program yang dicanangkan pemerintah Presiden Prabowo Subianto itu dibahas dalam rapat tingkat menteri.
Sejumlah menteri yang hadir, di antaranya menteri kesehatan, menteri pendidikan dasar dan menengah, menteri agama, menteri pendidikan tinggi saintek, Menteri PPPA, Menteri PAN-RB, hingga kepala staf kepresidenan.
"Kita membahas, menjamin, berusaha keras agar pelaksanaan pemeriksaan kesehatan gratis ini bisa berjalan dengan lancar dan sukses," kata Pratikno usai rapat di Kemenko PMK, Kamis (23/1/2025).
Rapat tingkat menteri dilakukan sebagai upaya dari pemerintah untuk melakukan sinergi serta menyisir apa saja yang diperlukan untuk menyukseskan program tersebut. Mengingat program pemeriksaan kesehatan gratis menargetkan sebanyak-banyaknya masyarakat.
"Apakah itu mulai dari penganggaran, infrastruktur, SDM, SOP pelayanan, data, dan lain-lain. Jadi tadi sudah diidentifikasi satu per satu. Dan kami juga menyambut senang juga, ternyata dari hasil survei terakhir itu menunjukkan harapan masyarakat, sambutan masyarakat sangat tinggi terhadap program ini," tutur Pratikno.
Melihat sambutan tinggi, Pratikno menegaskan pemerintah tidak ingin mengecewakan masyarakat. Oleh karena itu Pratikno meminta dukungan dari semua pihak. Terutma pemerintah pusat melalui kementerian dan lembaga hingga pemerintah daerah melalui dari provinsi, kabupaten/kota, serta TNI dan Polri.
"Kita punya pengalaman luar biasa dalam penanganan Covid-19 yang lalu. Jadi kami mohon dukungan juga dari TNI dan Polri, termasuk dari swasta dan organisasi-organisasi kemasyarakatan," ujar Pratikno.
Ia menegaskan bahwa tidak ada perubahan apapun mengenai program pemeriksaan kesehatan gratis. Adapun rapat tingkat menteri dilakukam untuk mempersiapkan pelaksaan program tersebut.
Baca Juga: Mulai Ancang-ancang, Menko PMK Spill Kesiapan Pemerintah Hadapi Mudik Lebaran 2025
"Tidak ada perubahan program. Yang ada adalah menyiapkan agar program ini berjalan dengan baik. Jadi tadi sudah dibicarakan, hampir semuanya tidak ada masalah. Tetapi sosialisasi harus dilakukan dengan masif," kata Pratikno.
Berita Terkait
-
Mulai Ancang-ancang, Menko PMK Spill Kesiapan Pemerintah Hadapi Mudik Lebaran 2025
-
Pratikno Sentil Deddy Corbuzier Usai Kritik Anak SD yang Keluhkan MBG: Medsos Isinya Harus Positif
-
Viral SD di Nias Tidak Ada Guru, Menko PMK Sebut Mendagri Lagi Cari Solusi Akses Transportasi
-
10 Ribu Puskesmas dan 20 Ribu Klinik Siap Layani Cek Kesehatan Gratis, Menkes Janji Beri Alkes Tambahan
-
Bertemu AHY, Pratikno Titip Pembangunan Infrastruktur Agar Masyarakat Tersalurkan Air Bersih
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
IPW: Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Sesuai SOP
-
Tampang Sri Yuliana, Penculik Bocah Bilqis di Makassar, Ngaku Kasihan Korban Tak Punya Ortu
-
Anggaran Proyek Monumen Reog Ponorogo Dikorupsi?
-
Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam Jambi, Terungkap Jejak Pilu Penculikan Bocah Bilqis
-
DPD RI Gaungkan Gerakan Green Democracy Lewat Fun Walk dan Penanaman Pohon Damar
-
Terungkap! Bocah Bilqis Hilang di Makassar Dijual ke Kelompok Suku Anak Dalam Jambi Rp 80 Juta
-
Bukan Soal Kontroversi, Ini Alasan Soeharto Disebut Layak Dihargai Sebagai Pahlawan Nasional
-
Surya Paloh Bicara Soal PAW Usai Sahroni dan Nafa Urbach Disanksi MKD, Begini Katanya
-
Peringati Hari Pahlawan Besok, Mensos Ajak Masyarakat Mengheningkan Cipta Serentak
-
KPAI: SMAN 72 Bakal Belajar Online, Prioritaskan Pemulihan Psikologis Siswa Usai Ledakan