Suara.com - Sumber-sumber Zionis melaporkan bahwa Direktur Badan Keamanan Israel (Shin Bet) Ronen Bar kemungkinan akan mengundurkan diri. Menurut Israel Channel 14, Bar diperkirakan akan mengumumkan keputusannya tersebut dalam beberapa hari ke depan.
Sementara itu, kepala staf angkatan darat Israel juga telah menyatakan pengunduran dirinya sebagai konsekuensi dari kegagalan keamanan dan intelijen dalam mencegah serangan mendadak oleh kelompok perlawanan Palestina pada tanggal 7 Oktober 2023.
Halevi menginformasikan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Perang Israel Katz pada hari Selasa bahwa ia akan mundur dari jabatannya mulai 6 Maret. Ia menekankan bahwa tanggung jawab atas kegagalan tersebut terus menghantuinya setiap hari.
Tak lama setelah pengumuman Halevi, kepala komando selatan militer Israel, Yaron Finkelman, juga mengindikasikan akan mengundurkan diri. Di sisi lain, pemimpin partai oposisi Yisrael Beitenu, Avigdor Liberman, meminta Netanyahu dan para menteri kabinet untuk mengambil tanggung jawab dan mengikuti langkah Halevi.
Halevi merupakan pejabat senior Israel pertama yang mundur berkaitan dengan kegagalan menghentikan Operasi Penyerbuan Al-Aqsa yang dipimpin Hamas, yang mengakibatkan sekitar 1.200 personel militer Israel dan pemukim ilegal tewas, serta 250 orang lainnya ditangkap.
Pada 19 Januari, juru bicara sayap militer Hamas, Abu Obaida, menyatakan bahwa Operasi Penyerbuan Al-Aqsa merupakan pukulan terakhir bagi rezim Israel yang sedang runtuh, menekankan bahwa pengorbanan rakyat mereka tidak akan sia-sia dan menyebut operasi tersebut sebagai contoh ketahanan yang unik karena banyaknya korban dalam usaha mempertahankan kebebasan dan tempat-tempat suci mereka.
Berita Terkait
-
Baku Tembak di Tepi Barat: 2 Militan Tewas, Tentara Israel Terluka
-
Anies Singgung Orang yang Layak Jadi Pemimpin, Publik: Yang Punya Bapak Presiden...
-
Anis Matta: Indonesia Tolak Relokasi Warga Palestina dari Gaza
-
Israel Abaikan Hukum Internasional, Serangan Jenin Berlanjut Pasca Putusan Mahkamah Internasional
-
Israel Tolak Serahkan Rafah: Kendali Perbatasan Tetap di Tangan Zionis Meski Gencatan Senjata
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
Terkini
-
Bukan Sekadar Sitaan Biasa: Alasan KPK 'Selamatkan' Mercy Warisan BJ Habibie
-
Uang Cicilan Rp 1,3 Miliar Disita KPK, Mercy BJ Habibie Batal Jadi Milik Ridwan Kamil
-
Disentil Buruh karena Lambat, DPR Janji Bikin UU Ketenagakerjaan Baru Secara Terbuka
-
Pimpinan DPR RI Terima Draf RUU Ketenagakerjaan dari Koalisi Serikat Buruh
-
Fokus Infrastruktur, Pemprov Jateng Terus Kebut Perbaikan Jalan pada 2025
-
Cukai Rokok 2026 Tidak Naik, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Mau Industri Kita Mati
-
Gibran Belajar Makan Empek-empek, Dokter Tifa Meledek: Pejabat Jadi Babu dan Babysitter ABK?
-
Mobil Mercy Antik B.J. Habibie Seret Ridwan Kamil ke Pusaran Korupsi, KPK Pastikan Panggil RK
-
Eks Pegawai KPK Ungkap Kisah Pilu Ibu Muda Ditahan Kasus Demo Agustus: Bayinya Terpaksa Putus ASI!
-
Alarm untuk Roy Suryo? Denny Darko Ramal Polemik Ijazah Jokowi Berakhir Bui: Mereka Akan Lupa Diri