Suara.com - Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Anis Matta menegaskan bahwa tidak pernah ada pembicaraan mengenai rencana relokasi warga Palestina di Gaza ke Indonesia. Penegasan ini disampaikan menyusul pemberitaan dari salah satu media berbasis di Amerika Serikat yang mengangkat isu tersebut akhir pekan lalu.
“Pada dasarnya, kita tidak bisa menerima relokasi warga Gaza dari Gaza, karena rekonstruksi bukan menjadi alasan untuk melakukan relokasi. Tetapi sampai sekarang, tidak ada pembicaraan soal itu,” ujar Anis saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (22/1), usai menghadiri sidang kabinet.
Menurut Anis, pemerintah Indonesia tetap fokus pada dukungan kemanusiaan bagi rakyat Palestina. Saat ini, Indonesia tengah melakukan koordinasi teknis dengan sejumlah pihak untuk kembali menyalurkan bantuan bagi masyarakat di Gaza. Namun, ia belum dapat memberikan rincian lebih lanjut mengenai rencana tersebut.
“Kami sekarang masih dalam tahap koordinasi teknis terkait penyaluran bantuan kemanusiaan,” kata Wamenlu.
Klarifikasi atas Isu Relokasi
Isu relokasi warga Gaza mencuat setelah NBC News memberitakan bahwa salah satu pejabat dalam transisi kepemimpinan Amerika Serikat menyebut Indonesia sebagai salah satu negara yang dipertimbangkan untuk menerima sebagian dari dua juta penduduk Gaza.
Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa Utusan Timur Tengah Donald Trump, Steve Witkoff, berencana mengunjungi Gaza untuk memastikan implementasi gencatan senjata.
Menanggapi pemberitaan ini, Kementerian Luar Negeri RI mengeluarkan pernyataan resmi pada Selasa (21/1) yang membantah keras adanya rencana tersebut.
“Pemerintah RI tidak pernah memperoleh informasi apapun, dari siapapun, maupun rencana apapun terkait relokasi sebagian dari dua juta penduduk Gaza ke Indonesia sebagai bagian dari upaya rekonstruksi pasca-konflik,” demikian pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri RI.
Baca Juga: Belum Ada Pembicaraan Relokasi Warga Gaza ke Indonesia, Wamenlu: Kita Tidak Bisa Menerima
Pemerintah Indonesia menegaskan bahwa wacana relokasi justru sejalan dengan keinginan Israel untuk mengusir rakyat Palestina dari tanah mereka, sekaligus melanjutkan pendudukan ilegal di wilayah Palestina. Oleh karena itu, Indonesia konsisten menolak segala bentuk relokasi warga Gaza.
Sikap Tegas Indonesia
“Indonesia tetap tegas dengan posisi bahwa segala upaya untuk memindahkan warga Gaza tidak dapat diterima,” bunyi pernyataan resmi Kemenlu.
Sebagai negara yang mendukung kemerdekaan Palestina, Indonesia terus berkomitmen memberikan bantuan kemanusiaan tanpa mendukung solusi yang bertentangan dengan hak-hak rakyat Palestina. Relokasi dianggap bukan solusi yang adil dan justru akan memperburuk situasi di Gaza.
Pernyataan ini menjadi klarifikasi penting untuk menghindari spekulasi yang berkembang, sekaligus menegaskan posisi Indonesia dalam mendukung rakyat Palestina melalui upaya yang berprinsip pada kemanusiaan dan keadilan. [Antara].
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
RESMI! Timor Leste Gabung ASEAN, Prabowo dan Pemimpin Asia Tenggara Teken Deklarasi
-
Ungkap 38 Ribu Kasus Narkoba Sepanjang 2025, DPR Minta Polri Waspadai Peningkatan Akhir Tahun
-
Dinilai Bebani Petani Kecil, SPKS Minta Pemerintah Tinjau PP 45 Tahun 2025
-
Gus Najih: Rakyat Dukung Polri Sikat Bandar, Hukum Mati Pengedar Narkoba!
-
KA Purwojaya Anjlok, 8 Perjalanan Kereta Dibatalkan, Cek Rute dan Info Refund di Sini
-
Kemenag Bentuk Satgas Tangani Kekerasan, Perkuat Komitmen Wujudkan Pesantren Ramah Anak
-
Menteri PPPA Sesalkan Vonis Ringan Kematian Anak oleh TNI di Deli Sedang, Dorong Naik Banding
-
Akhir Penantian Panjang, Warga Murung Raya Kini Resmi Nikmati Terang Listrik PLN
-
Datangi Pabrik Aqua Lagi, Dedi Mulyadi Ungkap Sumber Airnya yang Tak Sesuai Iklan
-
Tragedi Prada Lucky: Sidang 22 Seniornya Digelar, Sang Ibu Tuntut Keterbukaan