Suara.com - Kelompok hak asasi manusia (HAM) di Australia mendesak Perdana Menteri Antony Albanese untuk mendesak Israel menghentikan genosida dan apartheid yang terus diterapkan terhadap warga Palestina di wilayah pendudukan Jalur Gaza dan Tepi Barat.
Dalam pernyataan yang dirilis pada Kamis (23/1), Australia Palestine Advocacy Network (APAN) meminta Canberra untuk menghentikan seluruh hubungan perdagangan dan diplomatik dengan Israel, mengingat tindakan kekerasan yang terus berlangsung di Gaza dan Tepi Barat meskipun adanya gencatan senjata.
Pasukan Israel dilaporkan telah membunuh 10 orang dan melukai banyak lainnya dalam invasinya yang brutal di Jenin, menggunakan helikopter Apache dan melakukan tindakan kekerasan secara sewenang-wenang.
Pemukim Israel, yang mendapat perlindungan dari pasukan keamanan Israel, telah membakar rumah, kendaraan, dan bisnis milik warga Palestina di Tepi Barat, serta meneror komunitas dalam apa yang mereka sebut sebagai "pembersihan etnis," seperti yang dilaporkan dalam pernyataan tersebut.
"Serangan dan penangkapan ini terjadi setelah pelanggaran gencatan senjata baru oleh Israel, hanya 24 jam setelah gencatan senjata tersebut dibuat," tulis APAN.
"Dalam insiden itu, seorang penembak jitu Israel menewaskan seorang anak Palestina di Rafah dan melukai seorang warga Palestina lainnya yang berusaha mendekati anak tersebut," lanjut pernyataan itu.
APAN menyerukan pemerintah Australia untuk memberlakukan sanksi terhadap pejabat dan entitas Israel yang bertanggung jawab atas kejahatan tersebut. Mereka juga meminta Canberra bergabung dalam upaya internasional untuk menuntut Israel secara hukum atas tindakan genosida dan apartheid serta mendukung perjuangan rakyat Palestina demi "keadilan, pembebasan, dan kesetaraan."
"Pemerintah Australia tidak bisa lagi mengabaikan tanggung jawabnya di bawah hukum internasional. Australia perlu segera menghentikan dukungannya terhadap kejahatan perang yang dilakukan oleh Israel," kata pernyataan tersebut.
Ketegangan semakin meningkat di wilayah pendudukan Tepi Barat sebagai dampak dari perang genosida Israel di Jalur Gaza. Sejak 7 Oktober 2023, lebih dari 47.000 orang tewas, sebagian besar merupakan perempuan dan anak-anak, sementara lebih dari 110.700 orang terluka.
Baca Juga: Selamat Tinggal Trio SUV Mitsubishi, Pajero Sport Stop Produksi
Di Tepi Barat, setidaknya 870 warga Palestina tewas dan lebih dari 6.700 lainnya terluka akibat tembakan tentara Israel, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Berita Terkait
-
Israel Tewaskan 2 Warga Palestina Terkait Serangan Bus yang Telan 3 Korban Jiwa
-
Runtuhnya Keamanan Israel? Pejabat Tinggi Mundur Massal Pasca Serangan Hamas
-
Baku Tembak di Tepi Barat: 2 Militan Tewas, Tentara Israel Terluka
-
20 Tahun untuk Membersihkan Puing? Masa Depan Suram Menanti Penduduk Gaza
-
Selamat Tinggal Trio SUV Mitsubishi, Pajero Sport Stop Produksi
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Sejarah Lambang Kakbah di Logo PPP, Muncul Wacana Mau Diganti
-
Krisis Keracunan MBG, Ahli Gizi Ungkap 'Cacat Fatal' di Dalam Struktur BGN
-
5 Kejanggalan Bangunan Musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Roboh Timpa 100 Santri yang Sedang Salat
-
Bumerang buat Prabowo? Legislator NasDem Usul Diksi 'Gratis' dalam MBG Dihapus: Konotasinya Negatif!
-
Sebulan Hilang Usai Aksi 'Agustus Kelabu', KontraS Desak Polda Metro Serius Cari Reno dan Farhan!
-
Momen Menkeu Purbaya Ancam Pertamina Malas Bikin Kilang Baru: Males-malesan, Saya Ganti Dirutnya
-
Sosok Meta Ayu Puspitantri Istri Arya Daru: Keberatan Kondom Jadi Barang Bukti Kematian Suami
-
Gubernur Ahmad Luthfi Minta Organisasi Tani Ikut Atasi Kemiskinan
-
Bernasib Tragis saat Rumah Ditinggal Pemiliknya, 4 Anak Ini Tewas Terbakar!
-
Naturalisasi Atlet Timnas Secepat Kilat, Kenapa Anak Keturunan WNI Malah Terancam Jadi Stateless?