Suara.com - Direktur Democracy and Election Empowerment Partnership (DEEP) Indonesia, Neni Nur Hayati menilai kondisi politik berkaitan dengan kepuasan publik terhadap pemerintah. Saat ini, perpolitikan Tanah Air terbilang kondusif setelah Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.
Karena itu, Neni menyebut pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendapatkan angka kepuasan publik yang cukup tinggi.
"Jadi ketika saat ini 100 hari pertama, mengapa persepsi masyarakat itu baik terhadap pemerintahan saat ini? Karena kita tahu bagaimana kondisi politik politik pasca Pemilu dan Pilkada ini cenderung kondusif," ujar Neni dalam diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (23/1/2025).
Neni pun membandingkan dengan situasi politik pada era eks Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Setelah Pemilihan Presiden (Pilpres), masyarakat terpecah karena adanya polarisasi yang kuat selama kontestasi politik.
"Kalau kita bandingkan di era Pak Jokowi misalnya, 2014 atau kemudian di Pemilu 2019, polarisasi itu sangat kuat. Dan itu kemudian berkepanjangan," ucapnya.
Imbasnya, kepuasan publik terhadap pemerintahan Jokowi saat itu tak terlalu tinggi dibandingkan dengan era Prabowo-Gibran.
"Sehingga pada akhirnya, pada saat itu ketika survei di awal pemerintahan Pak Jokowi, itu tidak memiliki pengaruh signifikan yang disampaikan oleh masyarakat," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Pasang Badan Demi Ungkap Dalang Kasus Pagar Laut, Titiek Soeharto: Kementerian Jangan Takut Lawan Oligarki!
-
Titiek Soeharto Ultimatum Dalang Kasus Pagar Laut Ganti Kerugian Negara: Moga Cepat Terungkap Siapa di Balik Semua Ini
-
Ngaku Seru Pantau Pagar Laut Pakai Tank Amfibi, Titiek Soeharto: Saya Anak Jenderal Baru Sekali Naik
-
Nyenggol Prabowo, Aksi Titiek Soeharto Desak Ungkap Dalang Pagar Laut Ilegal Tuai Pujian: Ibu Negara Memang Keren
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre