Suara.com - Wakil juru bicara PBB, Farhan Haq, mengingatkan mengenai semakin memburuknya situasi di Tepi Barat yang diduduki dan meminta Israel untuk melindungi warga Palestina.
Dalam konferensi pers pada hari Jumat, Haq menyatakan bahwa operasi yang dilakukan oleh pasukan Israel di Jenin dan kamp pengungsian Jenin, yang telah berlangsung selama empat hari, kini telah meluas ke desa-desa sekitarnya.
“Israel, sebagai kekuatan pendudukan, memiliki tanggung jawab hukum untuk melindungi warga Palestina serta menjaga ketertiban dan keamanan di Tepi Barat sesuai dengan hukum humaniter dan hak asasi manusia internasional,” ungkap Haq.
Ia juga menyebutkan bahwa di kamp pengungsian Jenin, diperkirakan sekitar 3.000 keluarga telah mengungsi selama dua bulan terakhir, termasuk beberapa ratus orang dalam minggu terakhir saja.
Sebagai tindakan respons, Haq menjelaskan bahwa PBB sedang mengkoordinasikan evakuasi untuk warga sipil yang terjebak dan mereka yang terluka.
Ia menambahkan bahwa Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) "sekali lagi memperingatkan bahwa Israel menerapkan taktik mematikan layaknya perang, yang menimbulkan keprihatinan atas penggunaan kekuatan yang melebihi standar penegakan hukum."
Haq juga mengutip OCHA yang menyatakan bahwa setidaknya 17 warga Palestina mengalami luka akibat serangan pemukim Israel dalam seminggu terakhir. (Antara)
Berita Terkait
-
Kesaksian Warga Jenin yang Dipaksa Mengungsi oleh Drone Israel
-
Israel Tolak Tarik Mundur dari Lebanon Selatan, Abaikan Gencatan Senjata
-
Kejahatan Perang Berlanjut? 12 Warga Palestina Tewas dalam Operasi Israel di Tepi Barat
-
"Seperti Kelinci di Kandang": Kehidupan di Bawah Bayang-Bayang Pos Pemeriksaan Baru di Tepi Barat
-
Ratusan Truk Bantuan Tertahan, Israel Dituding Hambat Kesepakatan usai Gencatan Senjata
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
Pilihan
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
Terkini
-
Cek Linieritas Program Studi S1/D4 dengan Bidang PPG Prajabatan 2025
-
Setahun Prabowo: Ketua Fraksi PDIP DPR Acungi Jempol Niat Baik, Singgung Perbaikan 'Teknis'
-
PSI Partai Doyan Gimik, Analis Bongkar Strategi 'Bapak J' Cuma Jualan Nama Jokowi-Kaesang
-
Misteri Hilangnya Ambulans Laut di Selat Makassar, Basarnas Turunkan KN SAR 104 Kamajaya
-
Suara Ibu Indonesia Tolak Militer Masuk Dapur MBG: Tugas Mereka Bukan Urusi Gizi Anak Sekolah!
-
Waspada Sesar Lembang, Gempa M 5,5 Berpotensi Guncang Bandung Barat
-
Desak Permintaan Maaf Disiarkan Seminggu, PWNU DKI Tebar Ancaman Ini jika Trans7 Tak Penuhi Tuntutan
-
Indef: Sentimen Negatif Terhadap BGN Negatif Sekali, dalam Etika Pejabatnya Sudah Harus Mundur
-
2 Wanita jadi Korban, Kronologi Mengerikan Ledakan Dahsyat di Cengkareng, Regulator Gas Biang Kerok?
-
Terekam CCTV! Detik-detik Tabung Gas 12 Kg Meledak di Cengkareng, Rumah Hancur, 2 Terluka