Suara.com - Rencana pertemuan Presiden Prabowo Subianto yang juga Ketum Gerindra dengan Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri, memunculkan berbagai spekulasi. Termasuk tentang bagaimana nanti hubungan Prabowo dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang begitu erat sebelum dan pasca Pilpres 2024.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani, memastikan bahwa rencana pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri, tidak akan mengganggu hubungan Prabowo dengan Jokowi.
“Enggak ada masalah,” kata Muzani, dikutip dari Antara, Sabtu (20/1/2025).
Menurut Muzani, pertemuan yang direncanakan itu tidak bertujuan untuk kepentingan politik tertentu, melainkan demi kepentingan masyarakat luas.
"Keuntungannya buat rakyat dan bangsa, bukan buat Gerindra," tegasnya.
Rencana pertemuan antara Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri memang belum terlaksana. Namun, Muzani memastikan bahwa komunikasi antara Partai Gerindra dan PDI Perjuangan terus berjalan baik, baik melalui agenda di DPR maupun melalui komunikasi langsung.
Muzani juga menambahkan bahwa siapa pun yang menginisiasi pertemuan tersebut bukanlah hal yang penting untuk dipersoalkan.
"Kalau kita minum kopi, yang penting itu enak rasanya, jangan bertanya siapa yang bikin kopi," ujar Muzani.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan, Said Abdullah, berharap agar Megawati Soekarnoputri segera bertemu dengan Presiden Prabowo sebelum PDI Perjuangan menggelar kongres pada April 2025.
"Sebagai tamu kehormatan pada kongres nanti, tentu sudah sewajarnya didahului oleh pertemuan Ibu Mega dengan Presiden RI Prabowo," ujar Said.
Said juga mengungkapkan bahwa Megawati telah menegaskan hubungan baiknya dengan Prabowo saat memberikan pidato dalam perayaan Hari Ulang Tahun ke-52 PDI Perjuangan pada 10 Januari 2025.
Tag
Berita Terkait
-
Geger Ziarah Roy Suryo Cs di Makam Keluarga Jokowi: 7 Fakta di Balik Misi "Pencari Fakta"
-
Momen Tepuk Sakinah Wali Kota Tegal Bikin Jokowi Ngakak, Nikahi Gadis Solo dengan Saksi Presiden
-
Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
-
Profil Walkot Dedy Yon: Pewaris Tahta Dedy Jaya Group, 2 Kali Cerai, Nikah Lagi Disaksikan Jokowi
-
Dokter Tifa Doakan Orang Tua Jokowi Lapang Kubur Usai Selidiki Silsilah di Makam Keluarga
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN