Suara.com - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyatakan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto merupakan sosok sahabat yang setia menemani dalam masa senang maupun susah, yang disampaikan dalam pernyataan pers bersama dengan Presiden Prabowo.
"Sekali lagi, saya dan keluarga, saya ucapkan terima kasih kepada sahabat dan saudara saya, saudara Prabowo Subianto, yang dekat dalam masa senang dan susah," kata PM Anwar Ibrahim usai pertemuan bilateral dengan Presiden Prabowo Subianto di Menara Kembar Petronas, Kuala Lumpur City Centre (KLCC), Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (27/1/2025).
PM Anwar menceritakan bahwa Prabowo merupakan satu dari sahabat setia yang ikut berbela sungkawa dalam masa duka dan laranya yang panjang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Anwar Ibrahim yang kala itu menjabat sebagai Ketua Oposisi Malaysia, sempat berduka atas kepergian sang adik, yakni Rusli Ibrahim, pada bulan Maret 2022. Ruslim Ibrahim dilaporkan wafat karena sakit usai dirawat di Rumah Sakit Selayang.
"Akhirnya di antara sahabat setia saya yang senantiasa memerhatikan dan berberat dalam masa duka lara saya yang panjang, tidak ramai, yang kami dapat catat kehebatan dan keikhlasan mereka," kata PM Anwar sebagaimana dilansir Antara.
Menurut PM Anwar, kedekatannya dengan Prabowo termasuk yang dikecualikan dari sahabat-sahabatnya yang lain meskipun kedekatan itu mungkin menimbulkan kemarahan dari pihak tertentu.
"Akan tetapi, yang terpenting setiap kali beliau mempunyai kesempatan, tidak pernah meninggalkan walaupun semasa itu ada jabatannya, ada kedudukannya," kata PM Anwar.
Sementara itu, Presiden Prabowo mengungkapkan kedekatan emosional dirinya dengan Negeri Jiran. Prabowo mengaku seperti pulang kampung saat berada di Malaysia karena masa kecilnya banyak dihabiskan di negara tersebut.
Kepala Negara mengatakan bahwa dirinya sempat bersekolah dan tinggal bersama keluarganya di Malaysia. Keluarganya juga memiliki hubungan dekat dengan tokoh-tokoh pendiri Malaysia seperti Tunku Abdul Rahman dan Tun Abdul Razak.
"Keluarga saya, orang tua saya sangat dekat dulu dengan pendiri-pendiri Malaysia, founding fathers of modern Malaysia, Tunku Abdul Rahman dan Tun Razak. Jadi, kami banyak hubungan, hubungan emosional dengan Malaysia," kata Presiden.
Prabowo mengatakan bahwa dirinya sering berkunjung ke Malaysia. Namun, Kepala Negara menyampaikan bahwa kini dirinya merasa lebih sulit untuk bepergian ke negara tersebut, mengingat protokol dan pengawalan yang lebih ketat.
"Setelah jadi Presiden, lebih teruk, lebih tidak gampang seperti dahulu. Sekarang protokolnya banyak, banyak yang kawal. Jadi, saya minta maaf kalau bikin susah para petugas," ujar Presiden seraya tersenyum.
Berita Terkait
-
Prabowo, Menlu Sugiono dan Mayor Teddy Nyanyi Kuch Kuch Hota Hai di India, Media India Terpukau!
-
Survei Indikator Politik: Mayor Teddy hingga AHY Keok! Kinerja Erick Thohir Paling Teratas di Kabinet Prabowo
-
Prabowo-Megawati Tak Kunjung Bertemu, Rocky Gerung: Jokowi Berupaya untuk Menghalangi Pertemuan Ini Pastinya
-
Sejajar Soeharto, Prabowo Terima Gelar Kehormatan D.KI Johor dari Sultan Ibrahim
-
Jokowi Touring Moge di Solo, Foto Lawas Prabowo dan Puan Maharani Saat Berkuda Viral Lagi: Ada Apa Ini Gaes?
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana