Suara.com - Program unggulan pemerintah Makan Bergizi Gratis (MBG) menuai kontroversi setelah kini sudah mulai berjalan.
Program ini diperuntukkan bagi anak-anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui dan balita. Program MBG juga ditujukan untuk meningkatkan kualitas gizi dan Kesehatan Masyarakat.
Meskipun sekilas tujuannya terlihat sangat bermanfaat sehingga patut diapresiasi, namun program ini rupanya juga menuai banyak pro dan kontra di masyarakat.
Ada yang berpendapat bahwa dengan adanya program MBG ini akan membantu tumbuh kembang anak lebih baik sehingga memiliki potensi lebih baik di masa depan.
Namun tidak sedikit juga yang menganggap bahwa program ini tidak merambah lebih jauh akar permasalahan yang lebih konkret, seperti kemiskinan dan ketidakadilan sosial.
Sementara itu bagi komedian Pandji Pragiwaksono program semacam MBG ini justru sangat membantu masyarakat, terutama seperti dirinya.
Dalam kanal youtubenya, Pandji menceritakan bahwa program serupa itu juga dilakukan di tempat tinggalnya, di Amerika.
“Di Amerika juga ada kok program serupa makan gratis untuk anak-anak sekolah, dan gue ngerasa kebantu banget dengan itu,” sebut Pandji, dikutip dari youtubenya, Kamis (30/1/25).
Pandji mengungkapkan bahwa program MBG ini tentu akan sangat membantu terutama bagi masyarakat tingkat bawah.
“Orang yang nggak punya duit, itu kepakek banget makan bergizi gratis,” ucapnya.
“Makan Bergizi Gratis kepakek banget buat mereka. Ditahan-tahan laper, dia makan cuma itu doang, udah kayak intermittent mereka itu,” tambahnya.
Pandji kemudian mengaku bahwa program serupa seperti makan gratis untuk anak sekolah ini sangat membantu dirinya.
“Gue aja seorang imigran yang masih pakai duit rupiah, kemudian gue bawa ke Amerika nilainya turun setengah yang pengen berhemat semaksimal mungkin, kebantu banget dengan anak-anak nggak makan siang di rumah,” urainya.
“Jadi yang gue pikirin adalah makan malam,” sambungnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga