Suara.com - Israel telah meningkatkan provokasinya terhadap pemerintah Lebanon dan Hizbullah, menyerang kota selatan Nabatieh, mengintensifkan aktivitas udara, mengerahkan pesawat nirawak di atas Beirut, dan menahan warga Lebanon.
Israel juga telah meningkatkan pembongkaran rumah dan infrastruktur di desa-desa yang masih berada di bawah kendalinya.
Eskalasi terjadi setelah pemerintah Lebanon setuju untuk memperpanjang gencatan senjata hingga 18 Februari.
Meskipun ketegangan meningkat, Hizbullah, yang telah menolak perpanjangan gencatan senjata, tetap bungkam mengenai pelanggaran Israel.
Para ahli militer mengaitkan sikap ini dengan kapasitas kelompok tersebut yang terbatas untuk terlibat dalam konflik baru, serta kebutuhannya untuk menahan frustrasi publik atas prospek gelombang pengungsian dan kehancuran lainnya.
Eskalasi dan provokasi Israel yang meningkat baru-baru ini merupakan "pesan ganda" bagi Hizbullah dan tentara Lebanon, yang menandakan kesiapannya untuk intervensi militer jika ketentuan gencatan senjata tidak ditegakkan, menurut Brigjen pensiunan Georges Nader.
"Meskipun Israel sendiri tidak pernah mematuhi perjanjian, mereka menegaskan bahwa mereka siap bertindak kapan saja," kata Nader kepada Asharq Al-Awsat.
Menanggapi penghancuran desa-desa perbatasan yang masih diduduki Israel, Nader mengatakan bahwa penghancuran yang intensif tersebut merupakan respons langsung terhadap peristiwa hari Minggu, ketika penduduk yang mengungsi bersikeras untuk kembali ke rumah mereka.
"Israel mengubah desa-desa ini menjadi tanah hangus, sehingga tidak dapat dihuni meskipun akhirnya mereka mundur," tambahnya.
Baca Juga: Malaysia-Jepang Kucurkan Dana Rekonstruksi Gaza dan Tepi Barat Pasca Gencatan Senjata
Sebuah sumber militer mengonfirmasi bahwa pasukan Israel terus menduduki beberapa daerah dan kota.
Militer Lebanon melanjutkan pengerahan pasukannya di selatan Sungai Litani dengan berkoordinasi dengan Komite Quintet yang mengawasi gencatan senjata, meskipun ada serangan Israel.
Militer menuduh pasukan Israel menembaki tentara dan warga sipil selama pengerahan pasukan dan melancarkan dua serangan udara di Nabatieh.
Militer mengatakan bahwa mereka membantu penduduk di kota-kota perbatasan dan berupaya menegakkan Resolusi PBB 1701 sambil mengambil langkah-langkah keamanan yang diperlukan di daerah tersebut.
Berita Terkait
-
Gencatan Senjata Gaza Tahap 3: Pembebasan 110 Tahanan Palestina dan Sandera Israel
-
Gaza 'Lokasi Pembongkaran'? Raja Yordania Bela Hak Palestina di Tengah Krisis
-
Serangan Drone Israel Tewaskan 10 Warga Palestina di Tepi Barat, Hamas Kecam Keras
-
Ansarullah Yaman Kecam Agresi Israel, Sebut AS Dalang di Balik Serangan
-
Malaysia-Jepang Kucurkan Dana Rekonstruksi Gaza dan Tepi Barat Pasca Gencatan Senjata
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi