Suara.com - Tawuran remaja yang terjadi di wilayah Jakarta Timur bermula dari konten di media sosial. Hal ini disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Timur Iin Mutmainah.
"Kami mengamati dari berbagai sisi faktor yang memang dominan adalah di sini, mereka bermain konten di media sosial untuk melakukan tawuran ini," kata Iin di Jakarta, Jumat (31/1/2025).
Iin menyebut konten di media sosial membuat tawuran yang terjadi pada akhirnya melibatkan banyak komunitas. Seperti tawuran antara warga Kebon Singkong, Klender, Duren Sawit, dengan warga Cipinang Jagal, Pulogadung pada November 2024.
"Itu tidak hanya melibatkan warga di situ saja, tapi juga mengundang atau banyak juga datang dari wilayah lain. Tentunya ini kan komunikasi yang kita perlu perhatikan. Karena tawuran ini saya melihat memang berawal dari konten dengan komunitas yang sangat luas, bukan hanya internal," jelas Iin.
Ia menyebut Pemkot bersama tiga pilar khususnya Polres Metro Jakarta Timur, Komando Distrik Militer (Kodim) 0505/JT, dan jajaran kecamatan, kelurahan, RT/RW, serta Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) akan berupaya mengatasi persoalan tawuran tersebut.
"Jadi ini yang memang menjadi perhatian utama bersama seluruh tokoh komponen masyarakat," ucap Iin.
Iin meminta, lingkungan terkecil mulai dari keluarga harus berperan mengawasi anak-anaknya. Seperti jam luar sekolah, istirahat, atau saat hari libur orang tua seharusnya mengetahui dimana keberadaan anaknya.
"Seharusnya orang tua juga tahu dimana keberadaan anak-anaknya, dengan temannya siapa saja, kemudian bermedsosnya dengan siapa saja, ini sangat penting," ujar Iin.
Lebih lanjut, Iin berharap ke depannya perilaku negatif dan merugikan banyak pihak seperti tawuran bisa dicegah. Pihaknya juga terus melakukan mitigasi risiko dan menciptakan suasana agar kondisi di Jakarta Timur secara rutin tetap damai.
Baca Juga: Diduga Mau Tawuran, Polisi Ringkus 8 Remaja Tenteng Celurit Ukuran Jumbo di Penjaringan Jakut
"Melibatkan seluruh komponen stakeholders, kemudian melakukan pembinaan-pembinaan yang positif kepada para generasi muda, kemudian yang pastinya tentu hal-hal yang negatif pasti akan ditindak secara hukum," jelas Iin.
Sebelumnya, aksi tawuran terjadi beberapa hari terakhir seperti di Cipinang Muara dan Cipinang Besar Utara, Jakarta Timur pada Senin (27/1) dan Selasa (28/1) dini hari. Terakhir, tawuran kembali terjadi di wilayah Basurra, Jatinegara pada Kamis (30/1) dini hari.
Kepolisian dari Polres Metro Jakarta Timur juga telah memberikan imbauan dan melakukan pembubaran paksa terhadap dua aksi tawuran yang berlangsung selama dua hari berturut-turut di Cipinang Muara dan Cipinang Besar Utara, pada Senin (27/1) dan Selasa (28/1) dini hari.
Berita Terkait
-
Ini Alasan Komdigi Bikin Aturan Baru untuk Larang Anak Main Medsos
-
Polisi Sita Celurit Emas, Bongkar Rencana Tawuran Berdarah di Jakarta Pusat
-
Polisi Tutup Jembatan di Cipinang Muara Antisipasi Tawuran Berdarah di Jatinegara
-
Diduga Mau Tawuran, Polisi Ringkus 8 Remaja Tenteng Celurit Ukuran Jumbo di Penjaringan Jakut
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Setuju TNI Jaga Kilang, Bahlil Bicara Sabotase dan Potensi Ancaman
-
Sindir Ada Pihak Tak Waras Beri Informasi Sesat, Rais Syuriyah Bawa-bawa Elite NU
-
KPK Sebut Belum Terima Salinan Keppres Rehabilitasi, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Batal Bebas Besok?
-
Heboh Isu Jokowi Resmikan Bandara IMIP, PSI: Ada yang Memanipulasi Fakta
-
Arya Daru 24 Kali Check In Hotel dengan Rekan Kerja, Polisi Didesak Dalami Jejak Vara!
-
DPR Desak Kemenkes Sanksi Tegas 4 RS di Papua yang Tolak Pasien Ibu Hamil
-
Gerindra Luncurkan Layanan Informasi Partai Berbasis AI, Kemenakan Prabowo Singgung Transparansi
-
Buntut Surat Edaran, PBNU Akan Gelar Rapat Pleno Tentukan Nasib Gus Yahya
-
Geger Kematian Ibu Hamil di Papua, Pimpinan DPR Sebut Negara Lalai: No Viral No Justice
-
Profil dan Rekam Jejak Suryo Utomo: Eks Dirjen Diperiksa Kejagung Buntut Kasus Korupsi Pajak