Suara.com - Kantor berita negara Palestina melaporkan bahwa militer Israel melakukan serangkaian ledakan di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat yang diduduki dan menghancurkan sekitar 20 bangunan, pada hari Minggu.
Rekaman kejadian menunjukkan serangkaian ledakan bersamaan di kamp yang padat penduduk tersebut.
Awan asap tebal terlihat membubung di atas kota Palestina tempat operasi militer Israel berlangsung selama hampir dua minggu terakhir, yang menurut pernyataan militer Israel bertujuan untuk menargetkan pejuang militan Palestina serta menyita persediaan senjata.
Militer Israel menyatakan bahwa 23 bangunan telah "dibongkar" di Tepi Barat utara setelah penemuan laboratorium bahan peledak, senjata, dan pos pengamatan oleh pasukan mereka.
Sejumlah gambar yang memperlihatkan senjata api, amunisi, dan tabung gas juga telah dibagikan oleh militer, meskipun tidak spesifik di mana lokasi gambar-gambar tersebut diambil.
Kementerian Luar Negeri Palestina mengutuk tindakan penghancuran ini sebagai "pemandangan brutal," sementara direktur Rumah Sakit Pemerintah Jenin melaporkan bahwa sebagian bangunan rumah sakit rusak akibat ledakan tersebut, meskipun tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
Kamp pengungsi Jenin telah lama menjadi pusat aktivitas militan dan sering menjadi sasaran penggerebekan oleh pasukan keamanan Israel.
Konflik ini telah meningkat setelah gencatan senjata di Gaza dua hari lalu, dengan Hamas menyerukan peningkatan perlawanan terhadap Israel.
Otoritas Palestina, yang memerintah atas Tepi Barat, mengutuk tindakan militer Israel dan menekankan bahwa daerah tersebut merupakan bagian dari wilayah yang mereka klaim sebagai negara mereka sendiri.
Baca Juga: Darurat Gaza: Puluhan Ribu Warga Tinggal Tanpa Perlindungan di Tengah Cuaca Memburuk
Operasi militer ini telah memicu baku tembak antara pasukan Israel dan militan lokal, menyebabkan kematian sedikitnya 25 warga Palestina, termasuk sembilan anggota kelompok bersenjata, seorang pria lanjut usia, dan seorang balita perempuan.
Berita Terkait
-
Darurat Gaza: Puluhan Ribu Warga Tinggal Tanpa Perlindungan di Tengah Cuaca Memburuk
-
Drone Israel Tewaskan 5 Warga Palestina, Termasuk Anak 14 Tahun, di Tepi Barat
-
Detik-Detik Haru: Tawanan Palestina Tiba di Gaza Setelah Dibebaskan Israel
-
Israel Klaim Gagalkan Serangan Teroris di Tepi Barat, Ledakan Sekunder Guncang Qabatiya
-
Hamas: Perlawanan di Tepi Barat Tak Akan Padam!
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN