Suara.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi angkat bicara soal pernyataan Gubernur DKI terpilih, Pramono Anung yang tak akan memberi izin Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov di eranya untuk beristri lebih dari satu alias poligami. Ia mengaku sepakat dengan Pramono.
Teguh mengatakan, apa yang disampaikan Pramono sama dengan tujuannya membuat Peraturan Gubernur (Pergub) tentang Tata Cara Pemberian Izin Perkawinan dan Perceraian untuk ASN di lingkungan Pemprov DKI.
"Kan sama hakikatnya, sama persis dengan apa yang kita sepakati, sama," ujar Teguh di Jakarta Barat, Senin (3/1/2025).
Teguh mengaku membuat aturan itu bukan demi mempermudah ASN melakukan poligami. Terdapat berbagai syarat dan kondisi yang harus dipenuhi jika ASN ingin menikah lagi.
"Seperti yang pak Pramono sampaikan, itu juga seperti yang kita harapkan juga, tidak ada poligami," jelasnya.
Aturan itu memberi kepastian hukum agar ASN tidak dengan mudah mengabaikan istri dan malah melakukan poligami.
"Intinya kan Pergub 2 2025 kan mempersulit, memperketat. Apa yang disampaikan Pramono, saya dukung," tambahnya memungkasi.
Sebelumnya, Aparatur Sipil Negara Pemerintah Provinsi (ASN Pemprov) Jakarta dipastikan tidak akan mendapat izin dari Gubernur terpilih Pramono Anung untuk beristri lebih dari satu atau berpoligami. Pramono menegaskan bahwa dirinya penganut monogami.
"Bagi para ASN Jakarta jangan pernah berpikir bisa mendapatkan (izin) poligami di era saya," ujarnya dalam Acara Penganugerahan Gelar Adat Betawi di Pondok Pesantren Putra Al Hamid, Cipayung, Jakarta Timur pada Sabtu (1/2/2025).
Baca Juga: Santai! Pelantikan Mundur, Pramono Anung: Monggo, Kapanpun Saya Siap
Tak hanya itu, Pramono mengaku tidak segan-segan menjatuhkan sanksi pemecatan kepada ASN yang menikah lagi.
"Kalau enggak diizinkan terus dilanggar kan dipecat," katanya.
Meski begitu, ia tidak menjawab jelas saat ditanya kemungkinan mencabut Peraturan Gubernur Jakarta yang mengizinkan poligami saat menjabat.
Berita Terkait
-
Santai! Pelantikan Mundur, Pramono Anung: Monggo, Kapanpun Saya Siap
-
Pramono Anung: Tidak Ada Poligami Bagi ASN Jakarta!
-
Cerita Pramono Jarang Pakai Patwal Saat Jadi Menteri Jokowi: Cuma Sampai Semanggi, Habis Itu Berdua Sopir
-
Pramono Anung: Saya Penganut Monogami, ASN Jakarta Jangan Berpikir Bisa Poligami
-
Pramono Anung Larang ASN Jakarta Poligami: Dilanggar? Pecat!
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar