Suara.com - Penyanyi dan aktris peraih Oscar, Lady Gaga, menyampaikan pesan kuat kepada Presiden Donald Trump di ajang Grammy Awards. Dalam pidato kemenangannya, ia menunjukkan solidaritas terhadap komunitas transgender di Amerika Serikat di tengah kebijakan kontroversial pemerintahan Donald Trump.
Gaga, yang berusia 38 tahun, meraih penghargaan kategori Penampilan Duo/Grup Pop Terbaik atas kolaborasinya dengan Bruno Mars dalam lagu Die With A Smile. Saat menerima penghargaan tersebut, ia menegaskan hak-hak kaum transgender yang menurutnya layak mendapatkan cinta dan pengakuan.
"Menjadi seorang musisi adalah kehormatan bagi saya, dan saya ingin mengatakan bahwa kaum transgender tidaklah tak terlihat. Mereka berhak mendapatkan cinta, dan komunitas queer berhak untuk diangkat derajatnya. Musik adalah cinta. Terima kasih," ujar Gaga di hadapan para hadirin di Los Angeles pada Minggu malam.
Dukungan vokal Gaga datang di tengah keputusan pemerintahan Trump yang baru-baru ini mengeluarkan perintah eksekutif yang mencabut hak-hak transgender. Kebijakan tersebut termasuk menghapus halaman-halaman informasi tentang komunitas transgender dari situs web pemerintah federal, yang menuai kritik dari berbagai kalangan.
Selain menyuarakan dukungan bagi komunitas LGBTQ+, Lady Gaga juga berbagi antusiasmenya terhadap album studio ketujuhnya yang bertajuk Mayhem. Dalam wawancara di karpet merah, ia mengungkapkan bahwa albumnya akan dirilis pada 7 Maret dan mengajak penggemarnya untuk bersiap menikmati musiknya.
"Saya sangat mencintai penggemar saya, monster kecil saya. Saya menghabiskan banyak waktu di studio untuk mengasah setiap suara, menulis lagu demi lagu, dan menciptakan sesuatu yang benar-benar membuat saya bangga. Jadi bersiaplah untuk menari!" ujar Gaga penuh semangat.
Ia juga memberikan penghormatan kepada para korban kebakaran hutan di Los Angeles, menyatakan rasa dukanya terhadap mereka yang kehilangan segalanya dalam bencana tersebut.
"Saya sangat mencintai dunia dan semua orang di dalamnya. Menjadi penyanyi dan penulis lagu memberi saya kesempatan untuk menyampaikan cinta sebanyak yang saya bisa. Hati saya sedih bagi mereka yang tidak berhasil selamat. Malam ini, saya memikirkan mereka," tambahnya.
Baca Juga: Trump Pangkas Dana, Bagaimana Nasib Penanganan HIV di Indonesia?
Berita Terkait
-
Trump Pangkas Dana, Bagaimana Nasib Penanganan HIV di Indonesia?
-
Trump Usulkan Kanada Menjadi Negara Bagian ke-51
-
23 Militan Kurdi Tewas di Suriah, Eskalasi Serangan Turki Pasca Trump Menjabat
-
Guantanamo Jadi Penjara Migran, Trump Kirim 2 Penerbangan Akhir Pekan Ini
-
Trump Picu Perang Dagang, Masa Depan Rupiah Masih Suram
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian