Suara.com - Anggota Komisi XIII DPR RI fraksi PKB, Mafirion, mengkritik Menteri Hak Asasi Manusia (MenHAM) Natalius Pigai yang dinilai hanya bicara soal masalah HAM yang biasa. Ia pun meminta Pigai kembali ke jati dirinya.
Hal itu disampaikan Mafirion usai mendengar paparan Pigai dalam Rapat Kerja Komisi XIII DPR RI di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2025).
Mafirion mengatakan, jika dirinya tak melihat Pigai selama menjadi menteri tak sama kerjanya seperti saat menjadi komisioner Komnas HAM.
"Saya senang Pak Menteri waktu jadi di Komnas HAM. Tapi dalam 105 hari Pak Menteri menjadi Menteri ini, saya tidak melihat apa yang pernah Pak Menteri lakukan ketika di Komnas HAM," kata Mafirion.
"Tadi Pak Menteri juga bicara tentang mainstream human rights, pengarusutamaan HAM dalam pembangunan," sambungnya.
Ia mengingatkan, selama kurun waktu 2019-2024 ada 101 orang yang luka, 248 orang ditangkap, dan 64 orang mengalami korban psikologis akibat PSN.
Legislator PKB ini lantas mencontoh kasus apa yang dialami warga Rempang.
"Pernah enggak kita membayangkan kalau kampung kita, kampung di mana kita tinggal bertahun-tahun secara turun-temurun, datang orang hari ini mau suruh kita pindah. Apa itu bisa diterima, secara akal sehat? Saya mau, Bang Menteri coba kembali kepada jati diri yang sebenarnya," ujarnya.
Belum lagi, kata dia, kekinian tercatat justru banyak kasus pelanggaran HAM yang terjadi karena dibiayai APBN.
"Hari ini pelanggaran HAM itu dibiayai sama APBN. Iya kan? 36 kasus polisi di belakangnya, 30 kasus pemerintah daerah, 48 kasus TNI," katanya.
Untuk itu, ia meminta Pigai kembali kepada jati dirinya. Ia berharap Pigai menjadi menteri bisa menjadi penengah atau solusi di tengah terjadinya konflik kasus HAM yang dialami masyarakat.
"Kementerian HAM ini menjadi penengah antara masyarakat menjadi penengah, bukan membela, tidak membela pemerintah. Menjadi penengah, supaya ada solusinya," ujarnya.
"Perlu diberi kesadaran mungkin itu pesan saya, cobalah kembali kepada jati diri, agar Pak Menteri bisa dilihat memang selama ini pejuang hak asasi manusia yang tangguh. Walaupun jadi Menteri juga. Bukan ini, tidak membela pemerintah, tapi mengingatkan pemerintah bahwa pembangunan dilaksanakan untuk kesejahteraan rakyat, bukan untuk menjadi penderitaan rakyat," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Di DPR, Natalius Pigai Ungkap Wacana Prabowo Beri Amnesti ke Tapol Papua: Bukan buat Mereka yang Bersenjata!
-
Anggaran K/L Dipangkas Prabowo, Akbar Faizal Kutip Ucapan Aktivis: Tolol Adalah Pintu Lain Temukan Jalur Tikus
-
Miris! Viral Mobil Gas LPG 3 Kg Dikejar Para Emak-emak, Netizen Sindir Lagu OKE GAS: Cepat Berubah
-
Ungkap Banyak Tokoh Nasional Kian Cemaskan Kondisi Bangsa, Mahfud MD: Habislah Asa!
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tragedi Prada Lucky: Sidang 22 Seniornya Digelar, Sang Ibu Tuntut Keterbukaan
-
Terbang ke Kualalumpur, Selain Gaza, Isu 'Nuklir' Jadi Bahasan Panas Prabowo di KTT ASEAN
-
'Cuma Omon-omon?' Refly Harun Skeptis Prabowo Bisa Lepas dari Pengaruh Jokowi
-
Siap-siap, Sidang Dimulai: KPK Limpahkan Berkas Eks Kadis PUPR Sumut ke Jaksa
-
PDIP Gagas Sumpah Pemuda Baru, Ini Kata Hasto Kristiyanto
-
Airbus A400M Milik TNI AU Akan Bermarkas di Halim
-
BNI Lepas 27.300 Pelari di Wondr JRF 2025 untuk Dorong Ekonomi Hijau dan Gaya Hidup Sehat
-
Hasto Kristiyanto: Dorong Kebangkitan Ekonomi Maritim dan Desa Wisata Indonesia
-
Indonesia Sambut Timor Leste, Anggota Paling Bungsu ASEAN
-
Warga Susah Tidur Gegara Suara Musik, Satpol PP Angkut Belasan Speaker Milik PKL di Danau Sunter