Pejabat PBB menyiratkan bahwa usulan semacam itu dapat menyabotase perjanjian gencatan senjata yang sudah rapuh di Gaza, dengan menyatakan bahwa penting bagi “kita untuk bergerak menuju fase gencatan senjata berikutnya” dan “membangun kembali Gaza.”
Melanggar hukum, tidak bermoral, tidak bertanggung jawab
Francesca Albanese, Pelapor Khusus PBB untuk Wilayah Palestina yang Diduduki, juga mengecam rencana kontroversial Trump untuk Gaza, menyebutnya “melanggar hukum, tidak bermoral, dan sama sekali tidak bertanggung jawab.”
Ia memperingatkan bahwa usulan Trump, yang diumumkannya saat bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Putih, memicu “kejahatan internasional” berupa pemindahan paksa.
“Apa yang diusulkannya adalah … omong kosong,” kata Albanese saat konferensi pers di Kopenhagen, Denmark. “Itu akan memperburuk krisis regional.”
Paul O’Brien, direktur eksekutif Amnesty International AS, mengatakan memaksa warga Palestina meninggalkan tanah air mereka di Gaza “sama saja dengan menghancurkan mereka sebagai suatu bangsa.”
“Gaza adalah rumah mereka. Kematian dan kehancuran Gaza adalah akibat dari Israel yang membunuh ribuan warga sipil, sering kali dengan bom AS,” katanya.
Kekejian moral
Omar Shakir, direktur Human Rights Watch untuk Palestina, mengecam gagasan pemindahan paksa warga Palestina dari tanah air mereka yang diduduki sebagai “kekejian moral.”
Baca Juga: Rencana Trump Soal Gaza Picu Kecaman Global, Saudi Sebut Pendudukan Israel Akar Masalah
“Hukum humaniter internasional melarang pemindahan paksa penduduk wilayah yang diduduki,” katanya kepada Reuters menanggapi pernyataan Trump.
Ia menambahkan, “Ketika pemindahan paksa tersebut meluas, hal itu dapat dianggap sebagai kejahatan perang atau kejahatan terhadap kemanusiaan.”
Tag
Berita Terkait
-
Trump Teken Perintah Eksekutif Larang Atlet Transgender di Olahraga Wanita
-
Trump Ingin Gusur Warga Gaza, Kepala PBB Peringatkan Pembersihan Etnis
-
Israel Boikot Dewan HAM PBB, Tuduh Lembaga Tersebut Bersikap Anti-Yahudi
-
Rencana Trump Soal Gaza Picu Kecaman Global, Saudi Sebut Pendudukan Israel Akar Masalah
-
Iran Bantah Kembangkan Nuklir, Tuding AS Rekayasa Isu Perang
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku
-
Banjir Jakarta Hari Ini: Pela Mampang dan Cilandak Terendam 60 Cm, Warga Diimbau Waspada
-
Misteri Sekeluarga Tewas di Tol Tegal: Mesin Mati AC Nyala, Pengemudi Sempat Tolak Bantuan Medis
-
Marak Kepala Daerah Kena OTT, Golkar Serukan Evaluasi Total Sistem Seleksi Pemimpin
-
Revolusi Digital GM FKPPI: Kaderisasi Kini Berbasis AI, Fokus Cetak Kualitas
-
Genangan Air di Jeruk Purut Bikin Transjakarta Rute 6T Dialihkan, Cek Titik yang Tak Disinggahi
-
Wacana Penunjukan Langsung Dinilai Tak Demokratis, FPIR: Bahaya Kapolri Ditunjuk Langsung Presiden
-
Hujan Deras Jumat Sore, Warga Pela Mampang Dikepung Banjir, Ketinggian Air Ada yang Mencapai 60 Cm