Suara.com - Arab Saudi menegaskan penolakannya terhadap rencana pemindahan warga Palestina dari Jalur Gaza dan tetap berkomitmen pada solusi dua negara. Hal ini disampaikan oleh Ketua Gulf Research Center, Dr. Abdulaziz Saqr, dalam wawancara dengan W News yang dipandu oleh Leigh Ann Gerrans.
Dr. Saqr mengungkapkan keterkejutannya atas rencana yang dikemukakan oleh mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, untuk mengambil alih Gaza dan merelokasi lebih dari dua juta warga Palestina ke Mesir dan Yordania dengan dalih pembangunan ekonomi di wilayah yang dilanda perang tersebut.
"Arab Saudi menolak segala bentuk pemindahan paksa warga Palestina atau upaya memaksa mereka meninggalkan tanah air mereka. Palestina memiliki hak untuk menentukan negara dan masa depan mereka sendiri," ujar Dr. Saqr kepada Al Arabiya News.
Lebih lanjut, Dr. Saqr menegaskan bahwa tanpa solusi dua negara, tidak akan ada normalisasi hubungan antara Arab Saudi dan Israel. Pernyataannya menguatkan posisi Kerajaan yang selama ini menegaskan pentingnya penyelesaian konflik Israel-Palestina berdasarkan prinsip keadilan dan hak asasi manusia.
Sebelumnya, dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, Trump mengungkapkan rencananya untuk secara permanen merelokasi warga Palestina dari Gaza ke negara-negara tetangga, menyebut wilayah itu sebagai situs penghancuran. Pernyataan ini memicu reaksi keras dari berbagai pemimpin dunia, pejabat, dan analis politik.
Dr. Saqr juga menyoroti bahwa tidak ada keraguan mengenai hak Palestina dan Israel untuk hidup berdampingan di Timur Tengah. Menurutnya, Amerika Serikat tidak memiliki hak untuk memutuskan nasib rakyat Gaza. Ia juga memprediksi bahwa Trump, yang dikenal dengan pernyataan-pernyataannya yang kontroversial, kemungkinan akan menarik kembali ucapannya atau dipaksa untuk menerima posisi internasional yang menolak rencananya.
Lebih lanjut, Dr. Saqr menilai bahwa Trump masih memerlukan dukungan dunia Arab dalam beberapa kebijakan utamanya, seperti upaya menekan Iran dan mengendalikan harga minyak. Ia menyarankan untuk menunggu bagaimana mantan Presiden AS itu akan merespons tekanan internasional yang muncul akibat pernyataannya.
Dengan sikap tegas Arab Saudi ini, solusi dua negara tetap menjadi jalan utama dalam menyelesaikan konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina.
Baca Juga: Trump Ingin Ciptakan Riviera Timur Tengah, Picu Gelombang Protes: Gaza Tidak untuk Dijual
Berita Terkait
-
Trump Ingin Ciptakan Riviera Timur Tengah, Picu Gelombang Protes: Gaza Tidak untuk Dijual
-
Tak Ada Tempat Berlindung Bagi Penjahat Perang: Amnesty International Serukan AS Ekstradisi Netanyahu
-
Israel Perintahkan Militer Siapkan Rencana Evakuasi Warga Gaza di Tengah Usulan Relokasi dari Donald Trump
-
AS Rencanakan Penarikan Pasukan dari Suriah
-
Netanyahu Dukung Usulan Kontroversial Trump soal Pengusiran Warga Gaza: Apa yang Salah dengan Itu?
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Gugatan Ijazah Gibran: Tuntutan Mundur Dijawab Peringatan 'Kisruh Ruang Politik
-
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu, Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Kisah Pilu Guru Agama di Usia Senja, 21 Tahun Dedikasi Dibalas Kontrak Paruh Waktu
-
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu usai Viral Mau 'Rampok Uang Negara': Tak Bisa Dimaafkan!
-
Dikenal 'Licin!' Spesialis Pencuri Kotak Amal Masjid di Bekasi Kicep Usai Terpergok CCTV
-
Viral! Wali Kota Jakarta Pusat Hampir Kena Tipu Modus Pemindahan KTP Elektronik ke KTP Digital
-
Cemburu Istri Dituduh Selingkuh, Terkuak Motif Pria di Cakung Bakar Rumah
-
Pemprov Sumut Beri SPP Gratis, Internet Gratis, Pelatihan Tenaga Pengajar
-
Daftar 17 Hari Libur Nasional 2026 Resmi Berdasarkan SKB 3 Menteri
-
Pendidikan Ketua PBNU Gus Fahrur, Sebut Food Tray MBG Mengandung Babi Boleh Dipakai setelah Dicuci