Suara.com - Pernyataan keras Presiden Prabowo Subianto yang menyatakan bakal menyingkirkan jajaran kabinetnya yang tak mau bekerja dan terjebak praktik korupsi menjadi sorotan publik.
Pengamat politik Rocky Gerung menilai, pidato tersebut mencerminkan kemarahan Presiden Prabowo terhadap kinerja kabinet yang dinilai belum maksimal setelah 100 hari pemerintahan berjalan.
"Sangat keras pidato bahkan kemarahan dari Presiden Prabowo ketika memberi pembekalan pada kabinet, terutama menyangkut tuntutan publik untuk mereshuffle kabinetnya," katanya yang dikutip dari Youtube Rocky Gerung Official.
Menurutnya, pidato tersebut menunjukkan upaya Prabowo untuk memastikan bahwa kabinet yang dibentuk adalah alat efektif untuk memenuhi aspirasi rakyat.
Namun, Rocky menggarisbawahi bahwa Prabowo menghadapi dilema besar dalam menjalankan pemerintahan.
"Dia menginginkan peralatannya bekerja, tapi dia tahu bahwa kapasitas peralatannya itu sebetulnya tidak di-set up untuk mewakili seluruh ide besar di dalam kepala dia," katanya.
Sejak dilantik sebagai presiden, Prabowo menghadapi ekspektasi tinggi dari masyarakat yang menginginkan perubahan cepat dan signifikan.
Hingga 100 hari pemerintahan, deretan kritik terus dilontarkan publik mengenai efektivitas koordinasi antar kementerian, dan lambatnya eksekusi kebijakan yang dijanjikan.
Rocky kemudian menyoroti bagaimana nada ancaman dalam pidato Prabowo dapat dilihat sebagai bentuk perintah populis yang bertujuan memberikan harapan kepada rakyat.
“Itu motivasi yang diucapkan oleh Presiden, sebut aja nada mengancam presiden, bahwa dia akan pecat mereka yang ragu membekali diri dan melayani rakyat. ini satu perintah populis,” ujarnya.
Namun, ia mengingatkan bahwa harapan tersebut harus diikuti dengan eksekusi yang cepat dan konkret.
"Rakyat menuntut eksekusi dengan cara saksama dalam tempo sesingkat-singkatnya," jelasnya.
Reshuffle kabinet yang disebut-sebut akan dilakukan, diharapkan menjadi momentum bagi Prabowo untuk memperbaiki pemerintahannya dan memperkuat kepercayaan publik.
Reporter : Kayla Nathaniel Bilbina
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?