Suara.com - Puluhan keluarga Palestina terpaksa meninggalkan kamp pengungsi Nur Shams di utara Tepi Barat pada Senin (10/2), di tengah operasi militer besar-besaran yang dilakukan oleh Israel. Suara ledakan, tembakan, serta aktivitas buldoser yang menghancurkan bangunan membuat warga ketakutan dan melarikan diri.
"Kami mendengar ledakan dan pengeboman serta buldoser. Ini tragedi. Mereka melakukan hal yang sama seperti yang mereka lakukan di Gaza," ujar Ahmed Ezza, salah satu warga kamp.
Sementara itu, Ahmed Abu Zahra, warga lainnya, mengaku dipaksa pergi setelah rumahnya mulai dihancurkan oleh pasukan Israel.
Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan bahwa tiga warga Palestina, termasuk dua wanita dan seorang pemuda, tewas dalam operasi yang berlangsung sejak Sabtu (8/2). Salah satu korban adalah seorang wanita hamil delapan bulan. Israel menyatakan bahwa polisi militernya telah membuka penyelidikan atas kematiannya.
Operasi militer di Nur Shams merupakan bagian dari kampanye yang lebih luas yang dilakukan sejak Januari di wilayah Tulkarem dan Jenin. Israel mengklaim bahwa operasi ini menargetkan infrastruktur teroris. Namun, kelompok hak asasi manusia Israel B’Tselem menuding Israel sedang melancarkan perang habis-habisan terhadap rakyat Palestina.
Gubernur Tubas, Ahmad al-Assaad, mengatakan bahwa serangan kali ini lebih luas daripada sebelumnya.
"Apa yang kami alami ini belum pernah terjadi sebelumnya. Operasi Israel tidak hanya menargetkan pejuang, tetapi juga warga sipil, wanita, dan anak-anak. Mereka meledakkan rumah-rumah untuk menekan penduduk agar pergi," katanya.
Menurut laporan AFP, lebih dari separuh dari 13.000 penduduk kamp Nur Shams telah mengungsi. Seorang fotografer di lokasi melihat puluhan keluarga bergegas meninggalkan kamp di tengah hujan gerimis, sementara buldoser Israel terus menghancurkan bangunan.
Konflik di Tepi Barat semakin memanas sejak perang di Gaza pecah setelah serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023. Sejak saat itu, setidaknya 887 warga Palestina tewas dalam bentrokan dengan militer dan pemukim Israel.
Baca Juga: AS Desak Israel Patuhi Tenggat Waktu Gencatan Senjata dengan Hizbullah
Di sisi lain, sebanyak 32 warga Israel, termasuk tentara, tewas dalam serangan yang dilakukan kelompok bersenjata Palestina atau dalam operasi militer Israel.
Gubernur Tulkarem, Abdallah Kamil, menilai tindakan Israel bertujuan untuk mengubah demografi wilayah tersebut.
"Mereka menghancurkan segalanya," katanya.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Palestina menuduh Israel menerapkan kebijakan penghancuran yang sama di Tepi Barat seperti yang dilakukan di Gaza.
Berita Terkait
-
AS Desak Israel Patuhi Tenggat Waktu Gencatan Senjata dengan Hizbullah
-
Israel Langgar Gencatan Senjata, Hamas Hentikan Pembebasan Sandera
-
Kontroversi Rencana Donald Trump: Usulkan Pemindahan Warga Palestina dari Gaza Secara Permanen
-
Israel Lancarkan Serangan Brutal di Kamp Pengungsi Nur Shams
-
Erdogan Tagih Netanyahu Rp1,6 Kuadriliun untuk Ganti Rugi Gaza!
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
IPW: Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Sesuai SOP
-
Tampang Sri Yuliana, Penculik Bocah Bilqis di Makassar, Ngaku Kasihan Korban Tak Punya Ortu
-
Anggaran Proyek Monumen Reog Ponorogo Dikorupsi?
-
Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam Jambi, Terungkap Jejak Pilu Penculikan Bocah Bilqis
-
DPD RI Gaungkan Gerakan Green Democracy Lewat Fun Walk dan Penanaman Pohon Damar
-
Terungkap! Bocah Bilqis Hilang di Makassar Dijual ke Kelompok Suku Anak Dalam Jambi Rp 80 Juta
-
Bukan Soal Kontroversi, Ini Alasan Soeharto Disebut Layak Dihargai Sebagai Pahlawan Nasional
-
Surya Paloh Bicara Soal PAW Usai Sahroni dan Nafa Urbach Disanksi MKD, Begini Katanya
-
Peringati Hari Pahlawan Besok, Mensos Ajak Masyarakat Mengheningkan Cipta Serentak
-
KPAI: SMAN 72 Bakal Belajar Online, Prioritaskan Pemulihan Psikologis Siswa Usai Ledakan