Suara.com - Menteri Industri Prancis Marc Ferracci menegaskan pentingnya Eropa untuk merespons secara tegas dan bersatu terhadap kebijakan tarif terbaru yang diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump.
Pada hari Senin, Trump mengumumkan peningkatan tarif impor baja dan aluminium menjadi 25 persen, tanpa pengecualian atau pembebasan.
Langkah ini, menurut Trump, bertujuan untuk mendukung industri yang tengah terpuruk di Amerika Serikat, namun berisiko memicu perang dagang multi-front.
Meskipun Prancis bukanlah produsen utama baja atau aluminium, Ferracci mengingatkan bahwa negara tersebut dapat terpengaruh secara tidak langsung, terutama jika barang-barang dari China yang terhambat oleh tarif AS berhasil masuk ke pasar Eropa.
"Kita harus mengantisipasi dampak dari tarif Donald Trump. Eropa harus merespons dengan cara yang bersatu, karena kita tahu bahwa strategi Trump adalah untuk memecah belah Eropa," ujar Ferracci dalam wawancara dengan TF1 TV.
Ia juga menegaskan bahwa Eropa harus tetap teguh dalam menghadapi situasi ini.
"Kita harus menanggapi dengan tegas. Eropa mampu melakukan ini," katanya.
Ferracci mengimbau negara-negara Eropa untuk bersatu dan mengambil sikap yang kuat dalam menghadapi kebijakan proteksionis AS, guna menjaga stabilitas perdagangan dan ekonomi global.
Baca Juga: Trump Bolehkan Lagi Pemakaian Sedotan Plastik di AS: Tidak Berpengaruh Pada Hiu
Berita Terkait
-
Trump Bolehkan Lagi Pemakaian Sedotan Plastik di AS: Tidak Berpengaruh Pada Hiu
-
Donald Trump Sebut Ukraina Bisa Jadi Bagian Rusia, Zelenskyy Cari Jaminan Keamanan
-
Senator AS Kecam Niat Ambisius Trump: Gaza untuk Rakyat Palestina, Bukan Turis Miliarder
-
Hamas Ingatkan Kesepakatan Gencatan Senjata Harus Dihormati jika Ingin Sandera Dibebaskan
-
Perang Dagang China vs AS Makin Panas, Trump Konfirmasi Telah Berbicara dengan Xi Jinping
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun