Suara.com - Militer AS tidak akan lagi mengizinkan individu transgender untuk bergabung dengan militer dan akan berhenti melakukan atau memfasilitasi prosedur yang terkait dengan transisi gender bagi anggota angkatan bersenjata, menurut memo dari Menteri Pertahanan Pete Hegseth yang diajukan di pengadilan pada hari Senin.
Presiden Donald Trump menandatangani perintah eksekutif bulan lalu yang ditujukan kepada pasukan transgender secara pribadi, pada satu titik mengatakan bahwa seorang pria yang mengidentifikasi dirinya sebagai seorang wanita tidak konsisten dengan kerendahan hati dan ketidakegoisan yang dituntut dari seorang anggota angkatan bersenjata.
"Berlaku segera, semua penerimaan baru bagi individu dengan riwayat disforia gender dihentikan sementara," kata Hegseth dalam memo tertanggal 7 Februari dan diajukan pada hari Senin ke Pengadilan Distrik AS di Washington DC.
"Semua prosedur medis yang tidak terjadwal, terjadwal, atau direncanakan yang terkait dengan penegasan atau fasilitasi transisi gender bagi anggota angkatan bersenjata dihentikan sementara," katanya.
Hegseth mengatakan individu dengan disforia gender yang sudah berada di militer akan "diperlakukan dengan bermartabat dan hormat," dan wakil menteri pertahanan untuk personel dan kesiapan akan memberikan rincian tambahan tentang apa artinya ini.
Menurut data Departemen Pertahanan, militer memiliki sekitar 1,3 juta personel tugas aktif. Sementara para pendukung hak transgender mengatakan ada sebanyak 15.000 anggota angkatan bersenjata transgender, para pejabat mengatakan jumlahnya hanya ribuan.
Sebuah jajak pendapat dari Gallup yang diterbitkan pada hari Senin mengatakan 58% warga Amerika mendukung untuk mengizinkan individu transgender secara terbuka bertugas di militer, tetapi dukungan tersebut telah menurun dari 71% pada tahun 2019.
Minggu lalu, seorang hakim AS meminta pengacara pemerintahan Trump untuk memastikan bahwa enam anggota militer yang menuntut untuk menghentikan perintah eksekutif yang menargetkan pasukan transgender tidak diberhentikan dari dinas sebelum proses pengadilan lebih lanjut diadakan.
Organisasi hak-hak sipil telah mengajukan perintah penahanan sementara setelah seorang anggota angkatan bersenjata menuduh bahwa dia diberi tahu bahwa dia harus diklasifikasikan sebagai seorang pria atau dipisahkan dari militer.
Baca Juga: Trump Bolehkan Lagi Pemakaian Sedotan Plastik di AS: Tidak Berpengaruh Pada Hiu
Miriam Perelson, seorang anggota pasukan transgender wanita berusia 28 tahun yang bertugas di Fort Jackson, Carolina Selatan, mengatakan bahwa dia diharuskan meninggalkan area tidur untuk pasukan wanita, diberi tempat tidur lipat di ruang kelas yang kosong, dan tidak diizinkan menggunakan kamar kecil wanita.
Berita Terkait
-
Balas Dendam Elegan! Denmark Galang Dana Triliunan Dolar untuk Beli California dari Trump
-
Trump Klaim Warga Palestina Tak Berhak Kembali ke Gaza
-
Google Ikuti Trump, Ganti Nama Teluk Meksiko Jadi Teluk Amerika
-
Prancis Ajak Eropa Bersatu Tanggapi Tarif Dagang Trump dengan Tegas
-
Trump Bolehkan Lagi Pemakaian Sedotan Plastik di AS: Tidak Berpengaruh Pada Hiu
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
Terkini
-
Bukan Saya, Anggota PSI Klarifikasi Usai Wajahnya Mirip Driver Ojol yang Dipanggil Wapres Gibran
-
Bukan Kader PSI, Inilah Driver Ojol Asli yang Bertemu Gibran di Istana Wapres
-
Terungkap Video Ibu Jilbab Pink yang Viral Bukan AI, Keluarga: Jangan Terprovokasi
-
Sadis! Anggota TNI Tembak Mati Warga Gegara Ribut Duit Parkir, Pratu TB Resmi Tersangka
-
DPR Resmi Hentikan Tunjangan Rumah dan Moratorium Kunjungan Luar Negeri, Ini Kata Golkar
-
Kekayaan Riza Chalid Dari Mana? Tak Cuma Minyak, Ada Minuman hingga Kelapa Sawit
-
Siapa Pemilik PT Gudang Garam? Perusahaan Rokok yang Viral Dikabarkan PHK Massal!
-
Israel Serang Gaza, Hampir 70 Warga Palestina Tewas dalam Sehari
-
Saldo DANA Kaget Gratis Rp 249 Ribu Untuk Jajan Akhir Pekan
-
Kisah Pilu Napi di Lapas Kediri: Disodomi Tahanan Lain hingga Dipaksa Makan Isi Staples!