Suara.com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengungkapkan bahwa pembentukan negara Palestina yang berdaulat dengan integritas teritorial berdasarkan perbatasan 1967, serta Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya, tidak bisa ditunda lagi.
"Pembentukan negara Palestina yang berdaulat dengan integritas teritorial berdasarkan perbatasan 1967 dan menjadikan Yerusalem Timur sebagai ibu kota tidak bisa ditunda," kata Erdogan dalam konferensi pers bersama Presiden Prabowo Subianto di Bogor, Rabu.
Erdogan menambahkan bahwa "setiap langkah, tawaran, atau proyek yang dapat merusak skenario tersebut dianggap tidak sah dan akan berujung pada lebih banyak konflik, lebih banyak pertumpahan darah, serta ketidakstabilan."
Pemimpin Turki itu menekankan bahwa sebelum Palestina meraih perdamaian, tidak mungkin negara-negara di kawasan dapat mencapai stabilitas.
Prabowo dan Erdogan menegaskan sikap kedua negara atas dukungan terhadap kemerdekaan Palestina. Dukungan itu diserukan kedua pemimpin usai pertemuan bilateral di Istana Kepresidenan Bogor.
Selain Palestina, Prabowo dan Erdogan turut membahas konflik di negara Suriah dan Ukraina.
"Di bidang hubungan Internasional, kami menegaskan bahwa Indonesia dan Turkiye berpandangan tetap bahwa solusi perdamaian dan Palestina adalah kemerdekaan bagi Palestina dengan solusi dua negara, two state solution. Kita juga mendukung perdamaian di Suriah dan Ukraina," tutur Prabowo, Rabu (12/2/2025).
Sementara itu, Erdogan menyampaikan bahwa Turkiye mengapresiasi sikap Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina.
"Mengenai masalah Palestina, saya mengapresiasi sikap bangsa Indonesia yang sangat tegas. Ke depan, dalam hal pembangunan kembali Palestina pasca konflik kami akan terus melanjutkan kerja sama ini dengan Indonesia," kata Erdogan.
Baca Juga: Cek Fakta: Keputusan Presiden Prabowo Hukum Mati Koruptor
Berita Terkait
-
Momen Hangat Erdogan Peluk Prabowo di Halim, Tanda Kedekatan Indonesia-Turki?
-
Israel Tarik Mundur Pasukan dari Tubas, Akankah Kekerasan di Tepi Barat Berakhir?
-
Prabowo Ajak Surya Paloh di Jamuan Santap Siang Bareng Erdogan di Istana Bogor
-
Cek Fakta: Keputusan Presiden Prabowo Hukum Mati Koruptor
-
Potret Prabowo Sambut Langsung Presiden Erdogan di Istana Bogor
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
-
Meski Ada Menkeu Purbaya, Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tetap Gelap
-
Kritik Bank Dunia ke BUMN: Jago Dominasi Tapi Produktivitasnya Kalah Sama Swasta!
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
Terkini
-
Bukan Takdir, Konten Kerator Ini Bongkar Dugaan Kelalaian Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny
-
Makin Panas! Yai Mim Laporkan Pembakaran Sajadah, 7 Orang Terseret Termasuk RT dan RW
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Komisi IX DPR Gelar Rapat Tertutup Bareng Kemenaker Hari Ini, Bahas Apa?
-
Apa itu Etanol yang Mau Dicampurkan ke BBM oleh Pemerintah?
-
Sekolah Internasional NJIS Turut Diteror Bom, Pelaku Minta Tebusan USD 30 Ribu Via Kripto
-
Dicap Cacat Bawaan, Subhan Palal Penggugat Ijazah Bongkar 4 Unsur Gibran Melawan Hukum!
-
Sidang Praperadilan Nadiem Makarim Kembali Digelar, Kejagung Hadirkan Ahli Hukum dan Bawa Bukti Ini
-
KY 'Bedah' Vonis 1.631 Halaman Putusan Tom Lembong, Nasib Hakim di Ujung Tanduk?
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 8 Oktober 2025: Waspada Hujan & Suhu Panas di Indonesia