Suara.com - Rencana acara retreat kepala daerah yang bakal digelar di Lembah Tidar, Magelang, Jawa Tengah (Jateng) menuai kritik publik. Penyelenggaraan retreat kepala daerah di tengah instruksi presiden terkait efisiensi anggaran dinilai tidak tepat dan sangat bertolak belakang.
Lantaran itu, Presiden Prabowo Subianto disarankan mengubah konsep retreat dari pertemuan langsung menjadi virtual.
Pakar komunikasi politik Emrus Sihombing menyebutkan, pelaksanaan retreat dengan biaya miliaran rupiah malah menandakan Presiden Prabowo tak konsisten dengan kebijakan efisiensi anggaran yang dibuatnya sendiri. Emrus menilai bahwa acara tersebut bisa dilakukan cukup secara virtual.
"Kalau dilakukan retreat berarti tidak sinkron lagi dengan efesensi. Apalagi retreat pergi ke suatu daerah, kan. Kenapa tidak via zoom? Nah, baru efesensi. Pakai teleconference kan bisa dengan video dan lain-lain. Mereka di ruangan mereka masing-masing," kata Emrus kepada Suara.com, Kamis (13/2/2025).
Emrus mengemukakan bahwa retreat memang diperlukan untuk menyatukan sinergi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, namun dalam pelaksanaannya, Presiden Prabowo juga diminta berhati-hati.
Dia juga menyebut bahwa melaksanakan retreat dengan ratusan kepala daerah secara langsung bakal menghabiskan biaya besar, walau dalam pelaksanaannya dihemat sedemikian rupa.
Lantaran itu, Emrus mengingatkan bahwa layanan fasilitas untuk setiap pejabat ada standar minimun yang telah diatur.
"Setiap pejabat atau golongan itu ada standar transportasinya, akomodasi, dan lain-lain, operasionalnya. Jadi gubernur tidur di hotel kelas apa misalnya, ada tingkatannya itu. Nah, kalau dilakukan via zoom atau telekonferensi atau apapun di tempat masing-masing, banyak yang dihemat," tuturnya.
Dia beranggapan kalau tim komunikasi kepresidenan harusnya bisa mengingatkan Prabowo akan potensi tersebut.
Baca Juga: Tetap Lanjut Meski Prabowo Omon-omon Efisiensi, Sepenting Apa Retreat Kepala Daerah di Magelang?
"Harus memberikan saran itu kepada Presiden. Berani nggak mereka mengatakan ke Bapak Presiden, 'Bapak Presiden jangan berkunjung ke daerah lembah retreat itu di suatu tempat seperti Menteri kemarin'," ucapnya.
Sebelumnya, beredar Surat Edaran (SE) Menteri Dalam Negri tentang acara glamping para kepala daerah yang disebut dilaksanakan selama delapan hari di Magelang, Jawa Tengah.
Berdasar unggahan yang beredar di media sosial, surat edaran itu tertulis dengan bernomor 200.5/628/SJ Tentang Orientasi Kepemimpinan Bagi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Tahun 2025. Di dalamnya tercatat bahwa biaya satu orang untuk per harinya sebesar Rp2.750.000. Sementara itu, acara retreat dilakukan selama delapan hari.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi sebelumnya mengungkapkan kalau biaya pelaksanaan retreat kepala daerah di Lembah Tidar nanti didapatkan dari share cost atau urunan. Dia menyebutkan kalau anggarannya gabungan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) juga pemerintah daerah.
"Cost sharing antara Kemendagri dengan pemerintah daerah,“ kata Hasan ditemui di Gedung Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Jakarta, Kamis (13/2/2025).
Hasan menuturkan Kemendagri yang mengetahui lebih rinci terkait anggaran retreat kepala daerah tersebut. Sehingga dia menolak untuk menjelaskan lebih detail, termasuk total anggaran yang diperkirakan mencapai Rp11 miliar.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Skandal DPRD Gorontalo: "Rampok Uang Negara" dan Selingkuh, Anggota PDIP Ini Langsung Dipecat!
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!