Suara.com - Warga Desa Leyao, Kecamatan Tomilito, Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, dihebohkan oleh fenomena langka yang mereka sebut sebagai “hujan jeli”. Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (15/2/2025) malam sekitar pukul 20.00 WITA dan berlangsung selama kurang lebih 30 menit. Hujan deras yang mengguyur desa tersebut tiba-tiba membawa partikel menyerupai jeli yang kemudian menggenangi pekarangan rumah serta jalanan.
Sebuah video yang diunggah akun media sosial Instagram @infosulawesidotcom menunjukkan warga mengumpulkan benda tersebut ke dalam ember. Fenomena ini pun langsung menarik perhatian banyak pihak, termasuk ilmuwan dan meteorolog. Warga yang menyaksikan kejadian itu mengaku terkejut dan bertanya-tanya tentang asal-usul partikel aneh yang turun bersama hujan.
Dugaan Penyebab Fenomena Hujan Jeli
Menanggapi fenomena ini, Prakirawan Stasiun Meteorologi Djalaluddin Gorontalo, Naufal Pramudya Irawan, mengungkapkan ada tiga kemungkinan yang bisa menjadi penyebabnya. Pertama, fenomena biologis dari organisme laut kecil seperti plankton atau ubur-ubur yang terbawa ke atmosfer akibat badai atau angin kencang. Organisme ini memiliki sifat gelatin yang dapat membentuk partikel menyerupai jeli saat jatuh kembali ke daratan bersama hujan.
Kemungkinan kedua adalah faktor meteorologi, di mana angin kuat mengangkat material dari permukaan air, seperti dari laut atau kolam, dan membawanya ke atmosfer sebelum akhirnya turun kembali bersama hujan. Sementara itu, dugaan ketiga mengarah pada pencemaran lingkungan atau limbah industri yang menciptakan material berbentuk jeli di udara sebelum terbawa turun oleh hujan. Namun, Naufal menekankan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan penyebab pasti fenomena ini.
BMKG Masih Ragu, Perlu Verifikasi Lebih Lanjut
Di sisi lain, Ketua Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Direktorat Meteorologi Publik BMKG, Ida Pramuwardani, menyampaikan keraguannya terhadap validitas fenomena hujan jeli di Gorontalo. Menurutnya, hingga saat ini belum ada bukti ilmiah yang cukup untuk memastikan bahwa peristiwa semacam ini dapat terjadi secara alami. "Secara natural ini tidak mungkin terjadi," kata Ida dikutip dari Antara, Senin (17/2/2025).
Meski begitu, BMKG tidak serta-merta menutup kemungkinan bahwa peristiwa ini benar adanya. Ida menegaskan bahwa tim BMKG sedang melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gorontalo untuk mengumpulkan data lebih lanjut. Selain itu, pihaknya juga tengah menghubungi pemilik akun media sosial yang mengunggah video viral tersebut guna melakukan verifikasi lebih mendalam.
Jika fenomena ini terbukti nyata, maka BMKG akan melakukan penelitian lebih lanjut untuk memahami mekanisme terjadinya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Disidak Menteri LH Buntut Banjir, 3 Perusahaan Raksasa Ini Wajib Setop Operasi di Batang Toru
-
Usul Koalisi Permanen, Bahlil Dinilai Ingin Perkuat Stabilitas dan Konsolidasi Golkar
-
Banjir Rob Jakarta Utara: Jalan Depan JIS Kembali Terendam
-
KPK Ungkap Linda Susanti yang Laporkan Dugaan Penggelapan Barang Bukti Ternyata Lakukan Penipuan
-
Trik Jitu Bahlil Bikin Prabowo 'Jatuh Hati', Pujian Meluncur Deras di HUT Golkar
-
Ancaman Rob Mengintai Jakarta, Wakil Ketua DPRD DKI Dukung Aturan Perlindungan Mangrove
-
Menteri LH Setop Aktivitas Perusahaan Tambang, Sawit dan PLTA di Batang Toru!
-
Skandal Digitalisasi SPBU Pertamina Merembet? KPK Kini Selidiki Dugaan Korupsi di PT LEN Industri
-
Tinggalkan Rakyat Saat Banjir demi Umrah, Gerindra Copot Bupati Aceh Selatan dari Ketua DPC Partai
-
Setuju Pilkada Lewat DPRD, Apa Alasan Prabowo Kasih Lampu Hijau Usulan Golkar?