Suara.com - Aktor Fedi Nuril telak-telak mengkritik gaya berpidato Presiden Prabowo Subianto. Saking merasa malu, Fedi Nuril pun menyebut jika gaya berbicara Prabowo saat menyinggung soal Focus Group Discussion (FGD) seperti bocah.
Lewat cuitan di akun X pribadinya pada Senin (17/2/2025), Feri Nuril turut membagikan ulang cuplikan video Prabowo saat berpidato.
Dalam cuplikan video berdurasi 1 menit, 9 detik itu, gesture Prabowo tampak seolah meledek saat menyinggung soal FGD. Kepala Negara pun tampak menggeleng-gelengkan kepalanya hingga membuat para hadirin di acara itu heboh.
"Seminar-seminar cukup, kajian-kajian cukup. Apa itu FGD? Forum Group Discussion," ujar Prabowo.
"Forum Group Discussion," ulang Prabowo sembari memperlihatkan gesture meledek.
Dalam video yang dibagikan ulang itu, Fedi Nuril pun terang-terangan merasa malu dengan gaya berpidato Prabowo. Bahkan, dia menganggap gesture Prabowo dalam video itu seperti anak kecil.
"Ada yang bangga dengan gestur berpidato ala bocah, “nye…nye…nye” begini?" cuit Fedi Nuril dilihat Suara.com, Senin.
Sontak cuitan Fedi Nuril langsung menjadi sorotan netizen. Kebanyakan netizen ikut memberikan komentar nyinyir atas video pidato Prabowo yang turut diviralkan oleh Fedi Nuril. Bahkan, ada yang menyamakan gaya pidato Prabowo dengan Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri.
"Jadi mirip banget sama bu mega yang ini versi ceweknya gemulay dan slay abiest," tulis akun @alf******.
Baca Juga: Tak Sudi Hukuman Diperberat 20 Tahun Bui, Harvey Moeis Siap-siap Ajukan Kasasi
"Baru kali ini Indonesia punya. Presiden yang cara bicaranya nir etika, padahal sudah tua," sindir akun @Ra*******.
"Trump gak gini amat sih," timpal akun @lo*********.
Selain itu, beberapa netizen turut menyinggung soal golongan 58 persen yang diduga merupakan pendukung Prabowo di Pilpres 2024 saat menanggapi video pidato Prabowo yang dibagikan olang oleh Fedi Nuril.
"Kaum 58 malu gak ya?" celetuk akun @In*******.
"Agak laen memang golongan 58% ini," sahut akun @ak********.
Berita Terkait
-
Viral Sejoli Diperas Pria Bertato saat Nonton Persija Vs Persib di Stadion Patriot: Leher Dicekik hingga Transfer Uang
-
Diresmikan Pekan Depan, Prabowo Ungkap Alasan Mau Dirikan Bank Emas
-
Blak-blakan! Respons Mahfud MD soal Tagar Kabur Aja Dulu: Jujur, Saya Masih Hidup Aman dan Nyaman
-
Puas Harvey Moeis Bisa Dihukum 20 Tahun Bui, Mahfud MD: Kejaksaan Profesional Asal Tak Direcoki
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Gelombang Panas Ekstrem Kini Jadi Ancaman Baru Bagi Pekerja Dunia, Apa yang Mesti Dilakukan?
-
Buntut Kebakaran Maut Kemayoran, Mendagri Usulkan Uji Kelayakan Gedung Rutin
-
Mendagri: Alat Pemadam Kebakaran Gedung Terra Drone Tidak Mencukupi
-
Perkuat Newsroom di Era Digital, Local Media Community, Suara.com dan Google Gelar TOT AI Jurnalis
-
DPR Buka Revisi UU Kehutanan, Soroti Tata Kelola Hutan hingga Dana Reboisasi yang Melenceng
-
Peringati Hari HAM, Pemimpin Adat Papua Laporkan Perusahaan Perusak Lingkungan ke Mabes Polri
-
Pasang Badan Lindungi Warga dari Runtuhan Kaca, Kapolsek Kemayoran Dilarikan ke Meja Operasi
-
Ribuan Aparat Gabungan Amankan Aksi Buruh Gebrak di Jakarta Peringati Hari HAM Sedunia
-
Moncong Truk Trailer Ringsek 'Cium' Separator Busway Daan Mogot, Jalur TransJakarta Sempat Tertutup
-
Pura-pura Bayar Utang, Pemuda di Karawang Tega Tusuk Pasutri Lalu Sembunyi di Plafon