Suara.com - Komisi untuk orang hilang dan korban tindak kekerasan (Kontras) menyoroti sejumlah sektor yang terkena efisiensi sebesar 40-50 persen, diantaranya dari sektor pendidikan dan kesehatan.
Koordinator KontraS, Dimas Bagus Arya mengatakan di tengah kebijakan efisiensi anggaran, ada beberapa sektor yang tidak terdampak, di antaranya bidang pertahanan dan badan gizi nasional guna mewujudkan program super prioritas pemerintah, yakni makan bergizi gratis alias MBG.
Dalam bidang pertahanan, lanjut Dimas, pemenerintah justru menganggarkan dana yang tidak dipangkas untuk operasi militer non perang di dua daerah yakni Kepulauan Riau dan Papua.
“Kami juga mencatat ada bujet soal operasi militer selain perang dalam nomenklatur anggaran kementerian pertahanan yaitu meliputi dua area pertama Kepulauan Riau dengan pagu anggaran sebanyak Rp31 miliar, kedua Papua sebanyak Rp11 miliar,” kata Dimas, saat di Kantor ICW, Kalibata, Jakarta Selatan, Senini (17/2/2025).
Jika dilihat, anggaran yang dikeluarkan pemerintah untuk hal ini tidak terlalu mendesak. Terlebih kedua kebijakan tersebut tidak terlalu berdampak dengan masyarakat.
Dimas menduga, jika penambahan pagu anggaran tersebut, lantaran kedua daerah tersebut merupakan wilayah yang diperuntukan untuk investasi asing.
“Tenyata kedua daerah ini berkaitan dengan daerah untuk investasi asing. Pertama kami lihat Kepulauan Riau dekat sekali dengan kepulauan Rempang yang hari ini menjadi area untuk penanaman modal asing terkait dengan pembentukan pabrik dan juga terkait dengan PSN,” kata Dimas.
“Kedua Papua, ada proyek food estate di situ ada proyek yang sifatnya ekstraktif dan ekploitatif yang dilakukan oleh pemerintah untuk dapat menampung sejumlah saluran investasi asing,” tambahnya.
Sementara itu, kata Dimas jumlah anggaran yang terpangkas dalam lembaga Hak Asai Manusia (HAM) yakni Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) terkena pemangkasan sebesar 46,22 persen. Semula anggaran sebesar Rp112,8 miliar, setelah terkena pemangkasan kini menjadi Rp60,6 miliar.
Baca Juga: Ratas Kabinet Merah-Putih ala Prabowo: Bahas Kasus Judol di Meja Makan
Komnas Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Lembaga Perlindungan Saksi dan korban (LPSK) juga mengalami nasib serupa. Pemangkasan terhadap dua lembaga negara tersebut sebesar 58-62 persen.
Sementara paling besar efisiensi anggaran terdampak pada Komisi Nasional Disabilitas. Lemabaga tersebut dipangkas hingga 91,1 pesen.
“Anggaran yang semula Rp5,6 miliar kini hanya sekitar Rp500 juta,” pungkas Dimas.
Berita Terkait
-
Ratas Kabinet Merah-Putih ala Prabowo: Bahas Kasus Judol di Meja Makan
-
Menyemut di Dekat Istana, Massa Aksi "Indonesia Gelap" Protes Kebijakan Prabowo: Lawan Rezim Oligarki!
-
Geruduk Istana, Massa Mahasiswa Tenteng Poster Bergambar Mayor Teddy: Sumber Masalah Presiden Prabowo!
-
Fedi Nuril Blak-blakan Sindir Gesture Prabowo Kayak Bocah, Celetukan Netizen Nyelekit!
-
Blak-blakan! Respons Mahfud MD soal Tagar Kabur Aja Dulu: Jujur, Saya Masih Hidup Aman dan Nyaman
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku
-
Banjir Jakarta Hari Ini: Pela Mampang dan Cilandak Terendam 60 Cm, Warga Diimbau Waspada