Suara.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyatakan bahwa Ukraina tidak akan terlibat dalam pembicaraan yang direncanakan antara Amerika Serikat dan Rusia pada hari Selasa (18/2) di Arab Saudi.
Ia menegaskan bahwa Ukraina tidak akan mengakui hasil apapun yang terkait dengan negara mereka yang dihasilkan dari pertemuan tersebut.
"Ukraina tidak akan berpartisipasi dalam pertemuan ini. Kami tidak diberitahu mengenai pertemuan tersebut. Setiap pembicaraan mengenai Ukraina tanpa kami akan sia-sia. Kami tidak bisa menerima hasil apapun yang dibuat tanpa keterlibatan kami," ungkap Zelenskyy dalam konferensi pers yang berlangsung di Abu Dhabi.
Zelenskyy menjelaskan bahwa alasan ketidakhadiran Ukraina adalah karena fokus diskusi antara Moskow dan Washington hanya berkisar pada isu bilateral.
"Sejujurnya, mereka telah berbicara lama. Perbedaannya hanya sekarang mereka melakukannya secara terbuka."
Presiden Ukraina juga menginformasikan bahwa utusan Khusus AS untuk Ukraina, Keith Kellogg, akan berkunjung ke Ukraina pada 20 Februari mendatang sebagai bagian dari upaya diplomatik untuk menyelesaikan konflik yang sedang berlangsung.
"Kami menunggu kedatangannya, yang telah disepakati untuk datang pada 20 Februari dan tinggal dua hari atau lebih. Saya ingin membawanya ke garis depan. Saya yakin dia tidak akan menolak. Saya ingin dia memahami sepenuhnya situasinya, berbicara dengan militer dan diplomat kami, serta melihat langsung kondisi di lapangan," kata Zelenskyy, seperti dilansir oleh Ukrinform.
Selain itu, Kellogg juga direncanakan untuk bertemu dengan pejabat tinggi Ukraina, termasuk Panglima Angkatan Bersenjata Oleksandr Syrskyi, komandan brigade, serta perwakilan dari Kementerian Pertahanan dan dinas intelijen. (Antara).
Baca Juga: China, Thailand dan Myanmar Kerja Sama Bongkar Kerajaan Penipuan Online
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?